Aktivis: Yaman Tegaskan Kedaulatan Maritim, Tidak Akan Tunduk Tekanan Barat
Keberadaan pangkalan militer asing di Eritrea dan campur tangan Barat menjadi ancaman langsung terhadap kepentingan nasional Yaman dan independensi pengambilan keputusan negara.
Yaman, FAKTAGLOBAL.COM – Aktivis politik Fahmi Al-Yousfi menegaskan bahwa Yaman tetap berpegang pada kedaulatan wilayah darat dan maritimnya, menekankan bahwa setiap intervensi asing — termasuk pangkalan militer Israel, Prancis, Amerika, dan Inggris di Eritrea — merupakan ancaman bagi kepentingan nasional Yaman.
Al-Yousfi menjelaskan dalam pernyataannya kepada Al-Masirah TV bahwa kebebasan Yaman dalam mengelola Laut Merah bergantung pada pembebasan negara dari segala bentuk kendali eksternal, seraya menekankan bahwa kedaulatan hanya dapat dicapai melalui keputusan nasional yang independen dan bebas dari tekanan Barat.
Ia menambahkan, “Ethiopia berupaya memanfaatkan posisinya di wilayah Ogaden yang kaya minyak, meskipun wilayah tersebut secara historis milik Somalia. Kontrol ini mencerminkan warisan kolonialisme Inggris, Italia, dan Prancis, serta membuka jalan bagi intervensi Barat demi kepentingan mereka di kawasan.”
Sanaa Sampaikan Pesan Tegas: Yaman Akan Lindungi Kepentingannya, Menolak Aliansi yang Mengorbankan Kedaulatan
Ia melanjutkan, “Pernyataan terbaru Sanaa menjadi pesan jelas kepada komunitas internasional bahwa Yaman mampu melindungi kepentingan darat dan maritimnya serta tidak akan menjadi bagian dari aliansi apa pun yang bertentangan dengan kedaulatannya.”
Ia juga menjelaskan bahwa setiap negara yang menampung pangkalan militer asing secara otomatis dianggap berpihak pada pemilik pangkalan tersebut, sehingga Yaman tidak tertarik bergabung dengan aliansi yang dibangun di atas dasar semacam itu.
Ia memperingatkan tentang upaya Barat dan Amerika untuk menghidupkan kembali dalih-dalih lama terkait kegagalan mereka menguasai Laut Merah.
Kemampuan Militer Yaman Menimbulkan Kekhawatiran pada Israel dan Negara Barat
Al-Yousfi mencatat bahwa Yaman berhasil merespons industri militer Amerika Serikat, termasuk rudal dan pesawat, yang menciptakan kekhawatiran di Israel dan para sekutunya.
Ia menegaskan bahwa sikap tegas Yaman mencerminkan kemampuan negara untuk melindungi kedaulatannya dan menjaga independensi keputusan nasional tanpa menyerah pada tekanan internasional. (FG)


