Aktivitas Udara Israel Meningkat di Atas Gaza
Peningkatan pergerakan drone dan jet tempur memicu kekhawatiran akan serangan baru, sementara warga Gaza terus menghadapi genosida yang didukung AS dan Eropa.
Palestina, FAKTAGLOBAL.COM — Aparat Keamanan Perlawanan di Gaza mengumumkan pada Senin malam bahwa mereka mendeteksi peningkatan signifikan dan terkoordinasi dalam aktivitas udara bermusuhan di seluruh Jalur Gaza yang terkepung, ditandai dengan pergerakan intens berbagai jenis drone pengintai Israel.
Menurut pernyataan tersebut, kehadiran drone Israel kini mencakup seluruh poros wilayah Gaza, dengan konsentrasi yang dianggap “berbahaya” di wilayah barat Kota Gaza dan area Mawasi Khan Younis, disertai keberadaan pesawat tempur Israel yang terus berputar di udara.
Perlawanan Keluarkan Pedoman Keamanan Mendesak untuk Warga
Menanggapi lonjakan pengawasan udara, Keamanan Perlawanan mendesak warga dan kelompok lapangan untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan ketat, meliputi:
– Menghindari penggunaan perangkat elektronik
– Tidak bepergian dalam kelompok
– Mematikan lampu yang tidak perlu
– Menerapkan teknik kamuflase
– Tidak memperlihatkan peralatan sensitif yang dapat terdeteksi dari udara
Imbauan tersebut juga menekankan kewaspadaan maksimal di area terbuka dan lokasi kerja lapangan demi melindungi warga dan petugas di lapangan di tengah meningkatnya aktivitas musuh.
Pemantauan dan Kesiapsiagaan di Tengah Agresi Israel yang Berlanjut
Keamanan Perlawanan menegaskan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari pemantauan intensif yang dilakukan unit-unit khusus yang bertugas melacak dan menganalisis pergerakan udara musuh. Tujuannya adalah meningkatkan kesiapsiagaan dan meminimalkan kerentanan di tengah agresi Israel yang terus berlangsung.
Peningkatan aktivitas udara ini terjadi di tengah agresi Zionis yang terus berlanjut, didukung AS dan Uni Eropa, sejak 7 Oktober 2023. Dalam kampanye genosida tersebut, pasukan pendudukan melakukan pembunuhan massal, kelaparan, penghancuran sistematis, pengusiran paksa, dan penangkapan—mengabaikan seruan internasional serta melanggar perintah Mahkamah Internasional.
Korban Massal, Kelaparan, dan Kehancuran Menyeluruh
Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 241.000 warga Palestina gugur atau terluka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 11.000 orang masih hilang, ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi, dan kelaparan yang sengaja diciptakan telah merenggut banyak nyawa warga sipil.
Seluruh kota dan lingkungan di Gaza telah rata dengan tanah akibat bombardir Israel, menjadikan krisis ini salah satu bencana kemanusiaan paling menghancurkan di era modern. (FG)



