Al-Sudani ke Sekjen PBB: Irak Kalahkan Terorisme dan Masuki Fase Baru
Perdana Menteri Irak menekankan kedaulatan, stabilitas, dan fase pasca-terorisme dalam konferensi pers bersama Sekjen PBB di Baghdad
Irak, FAKTAGLOBAL.COM — Perdana Menteri Irak Mohammed Shia’ al-Sudani menegaskan bahwa Irak telah keluar sebagai pemenang dalam perang melawan terorisme melalui pengorbanan besar rakyatnya, seraya menyatakan bahwa negara tersebut kini memasuki fase baru yang ditandai dengan stabilitas, kedaulatan, dan keterlibatan internasional yang seimbang.
Dalam konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal PBB António Guterres di Baghdad, al-Sudani menekankan bahwa pemilihan parlemen terbaru di Irak merupakan yang paling tertib dalam sejarah modern negara itu, mencerminkan kematangan proses politik Irak.
Al-Sudani menyatakan bahwa keberhasilan Irak dalam mengalahkan terorisme dicapai melalui darah dan pengorbanan putra-putra bangsa, serta menegaskan bahwa pemerintahnya mengadopsi kebijakan yang seimbang di tengah periode kritis yang dihadapi kawasan dan dunia.
Ia menambahkan bahwa hubungan Irak dengan Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Irak (UNAMI) tetap menjadi hubungan yang penting, seraya menjelaskan bahwa berakhirnya mandat misi tersebut tidak berarti berakhirnya kerja sama.
Sebaliknya, Irak berupaya membangun hubungan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdasarkan keseimbangan dan saling menghormati, sejalan dengan penekanan Baghdad pada kedaulatan dan kemitraan yang setara.
Pengakuan atas Sikap PBB dan Langkah Simbolis
Perdana Menteri Irak menyampaikan apresiasi atas sikap Sekretaris Jenderal PBB yang mendukung Irak, dan menyebutnya sebagai sumber kebanggaan.
Ia juga menyambut penunjukan mantan Presiden Irak Barham Salih sebagai Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), serta menggambarkan langkah tersebut sebagai sesuatu yang signifikan.
Sebagai isyarat simbolis, al-Sudani mengumumkan bahwa salah satu jalan di Baghdad akan dinamai “United Nations Street” sebagai bentuk penghormatan atas peran dan dukungan berkelanjutan PBB terhadap Irak.
Guterres: Irak Kini Negara yang Stabil dan Normal
Sementara itu, António Guterres menyatakan bahwa “Irak hari ini adalah negara yang berbeda — aman, stabil, dan tenteram.” Ia mengucapkan selamat kepada Irak atas suksesnya penyelenggaraan pemilihan parlemen serta memuji ketangguhan negara tersebut.
Guterres menyoroti keberanian dan tekad Irak dalam mengatasi terorisme, serta menegaskan bahwa peran PBB selama ini adalah mendukung Irak dan pemerintahannya dalam proses tersebut.
Sekjen PBB itu juga menyatakan bahwa ia membahas situasi di Gaza dengan Perdana Menteri al-Sudani, termasuk pentingnya menghormati gencatan senjata, dalam konteks dinamika kawasan yang lebih luas.
Ia turut mengapresiasi komitmen Irak untuk memulangkan warganya dari kamp al-Hol, dan menyebut langkah tersebut sebagai tindakan yang bertanggung jawab dan konstruktif.
Guterres menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa bangga atas peran yang dimainkannya di Irak, seraya menyatakan bahwa “Irak kini adalah negara yang normal, dan dunia harus memahami hal itu.” (FG)


