Dalam Sehari, Ribuan Warga Gaza Kehilangan Tempat Berlindung Akibat Serangan Israel
Blok perumahan, menara apartemen, dan sekolah UNRWA jadi sasaran dalam operasi “Gideon’s Chariots 2”. Puluhan warga sipil tewas akibat serangan yang dengan sengaja menghantam rumah tanpa peringatan.
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM - Lebih dari 6.000 warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka di Kota Gaza pada Hari Sabtu setelah Israel melancarkan gelombang baru serangan udara tanpa pandang bulu, menurut laporan Pertahanan Sipil Gaza.
“Lebih dari 6.000 warga sipil kehilangan tempat tinggal setelah rumah mereka menjadi sasaran hari ini,” kata juru bicara Mahmoud Basal.
Ia menambahkan bahwa puluhan warga sipil tewas akibat serangan yang dengan sengaja menghantam rumah tanpa peringatan.
Eskalasi Serangan Terhadap Warga dan Fasilitas PBB
Sejak Sabtu pagi, pasukan Israel meningkatkan pemboman di Kota Gaza, menghantam blok perumahan, menara apartemen, serta tiga sekolah UNRWA yang menampung keluarga pengungsi.
“Warga Kota Gaza kini hidup dalam kondisi yang sangat sulit di bawah pengepungan dan pemboman yang terus berlanjut,” kata Basal, seraya memperingatkan bahwa lebih dari satu juta orang — termasuk ribuan anak-anak — menghadapi ancaman kematian akibat kampanye Israel saat ini.
Pengungsian Massal di Bawah Pengepungan
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan hampir 1,3 juta orang masih terjebak di Kota Gaza dan dipaksa menuju Al-Mawasi di Khan Younis, tempat 800.000 orang sudah menderita kekurangan pangan, air, dan obat-obatan.
Sejak 11 Agustus, pasukan Israel telah menghancurkan 1.600 menara dan bangunan perumahan serta membakar 13.000 tenda, memaksa lebih dari 100.000 orang mengungsi, menurut kantor tersebut.
Sebagian besar warga Kota Gaza kini berdesakan di wilayah barat kota yang terus dibombardir Israel sejak Jumat.
Operasi “Gideon’s Chariots 2”
Serangan ini merupakan bagian dari operasi darat “Gideon’s Chariots 2” yang diluncurkan pada 3 September dengan tujuan merebut seluruh Kota Gaza.
Operasi tersebut bahkan menuai kritik di wilayah pendudukan sendiri karena membahayakan tentara Israel dan para tawanan.
Perang genosida Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 64.800 warga Palestina sejak Oktober 2023, memusnahkan seluruh komunitas dan mendorong wilayah itu ke ambang kelaparan. Israel juga tengah menghadapi persidangan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida terhadap rakyat Palestina. (FBG)


