Dari Laos, Rusia Peringatkan Upaya AS Bentuk “NATO Timur” di Asia-Pasifik
Shoigu tegaskan dukungan Moskow terhadap keamanan berbasis ASEAN dan kecam militerisasi yang didorong AS di kawasan
Laos, FAKTAGLOBAL.COM — Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu menggelar pembicaraan tingkat tinggi di ibu kota Laos, Vientiane, dengan Presiden Thongloun Sisoulith, membahas arah hubungan bilateral serta meningkatnya tantangan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Dalam pertemuan tersebut, Shoigu menyampaikan peringatan keras terhadap upaya pembentukan apa yang ia sebut sebagai “NATO Timur”, dengan menegaskan bahwa formasi blok militer yang dipimpin Amerika Serikat secara langsung merusak arsitektur keamanan regional yang ada dan mengancam stabilitas jangka panjang.
Moskow Kecam Militerisasi yang Didorong Washington dan Sekutunya
Shoigu menyampaikan keprihatinan mendalam Moskow terhadap percepatan militerisasi di Jepang, Taiwan, dan Filipina, seraya menegaskan bahwa perkembangan tersebut secara aktif didorong oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari strategi pembendungan yang lebih luas terhadap kekuatan regional yang independen.
Ia menekankan bahwa pendekatan agresif ini hanya akan memperburuk ketegangan, mengguncang stabilitas keamanan Asia-Pasifik, dan menyeret kawasan ke dalam konfrontasi demi kepentingan geopolitik Barat.
Rusia Dukung Model Keamanan Berbasis Sentralitas ASEAN
Menegaskan visi strategis Rusia, Shoigu menekankan dukungan penuh Moskow terhadap model sentralitas ASEAN, yang ia gambarkan sebagai kerangka paling efektif, berkelanjutan, dan sah untuk menjaga perdamaian kawasan tanpa dominasi asing atau blok militer.
Ia menegaskan bahwa Rusia menolak pengaturan keamanan yang dipaksakan dari luar dan dirancang untuk melayani hegemoni AS, bukan kepentingan nyata negara-negara Asia-Pasifik.
Perluasan Kerja Sama Strategis Rusia–Laos
Shoigu menyampaikan salam pribadi dari Presiden Vladimir Putin kepada Presiden Sisoulith, serta menegaskan kembali komitmen Rusia untuk memperluas kerja sama dengan Laos di berbagai sektor strategis, termasuk:
Koordinasi politik
Pembangunan ekonomi
Kerja sama nuklir damai
Pendidikan dan pertukaran akademik
Kerja sama militer dan teknis
Ia menegaskan bahwa Moskow memandang Laos sebagai mitra berdaulat, bukan klien yang tunduk—sebuah pendekatan yang kontras dengan model aliansi koersif Washington.
Putin Anugerahkan Presiden Sisoulith Medali Alexander Nevsky
Dalam langkah yang mencerminkan kuatnya hubungan bilateral, Shoigu—atas nama Presiden Putin—menganugerahkan Presiden Thongloun Sisoulith dengan Orde Alexander Nevsky, sebagai penghargaan atas “kontribusi besarnya dalam memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Rusia dan Laos.”
Shoigu menyoroti pengalaman Sisoulith menempuh pendidikan di Uni Soviet sebagai bukti nyata kedalaman ikatan historis antara kedua negara.
Laos Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis dengan Rusia
Sementara itu, Presiden Sisoulith menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan historis dan konsisten Rusia terhadap Laos, seraya menegaskan bahwa negaranya akan tetap menjadi “sahabat yang dapat diandalkan” bagi Moskow.
Ia menegaskan komitmen Laos untuk terus mengembangkan hubungan bilateral di semua bidang, berdasarkan prinsip saling menghormati, kedaulatan, dan penolakan terhadap tekanan eksternal. (FG)


