Demo Akbar di Seluruh Yaman, Tegaskan Keteguhan dalam Iman dan Perlawanan
Dalam mobilisasi Nasional yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Lebih dari 1.500 pawai dari utara ke selatan menegaskan kembali solidaritas teguh Yaman dengan Palestina di tengah pemboman Israel.
Yaman, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Yaman menyaksikan gelombang mobilisasi luar biasa pada Jumat, 26 September 2025 (4 Rabiʿ al-Thani 1447 H), ketika lebih dari 1.500 pawai dan demonstrasi melanda seluruh provinsinya.
Dari kota-kota pesisir hingga desa-desa pegunungan, rakyat Yaman turun ke jalan untuk memperbarui perjanjian mereka dengan Allah dan menyatakan kesetiaan kepada kaum tertindas di Palestina.
Meskipun panas terik di beberapa wilayah dan hujan deras di wilayah lain, massa besar tetap hadir dalam apa yang digambarkan penyelenggara sebagai “banjir manusia,” membawa bendera Yaman dan Palestina, potret para pemimpin perlawanan yang gugur, dan slogan: “Bersama Gaza… Yaman Iman dalam Jihad, Keteguhan, dan Mobilisasi.”
Sana’a: Demonstrasi Sejuta Orang
Di ibu kota Sana’a, Lapangan Al-Sabeen yang ikonik berubah menjadi lautan perlawanan, dengan kumpulan sejuta orang yang berani menghadapi ancaman serangan udara Israel.
Dengan meneriakkan “Hayhat minna al-dhilla” (“Jauh dari kami kehinaan”), para demonstran menyatakan bahwa Yaman tidak akan gentar.
Distrik-distrik sekitar menambah lebih dari 300 pawai, meskipun medan berat dan jarak jauh, memperluas cakupan mobilisasi ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Front Meluas di Seluruh Provinsi-Provinsi Utama
Hajjah: Jumlah alun-alun meningkat menjadi 321, menggema dengan teriakan “Semua alun-alun Yaman… alun-alun Gaza.”
Taiz: Meningkat dari 87 menjadi 94 alun-alun, dengan peringatan simbolis dari Bab al-Mandab, menegaskan Laut Merah sebagai garis depan kedaulatan.
Al-Bayda dan Al-Dhalea: Keduanya mencatat eskalasi baru, dengan 37 pawai di Al-Bayda dan 17 di Al-Dhalea, menandakan persatuan Yaman utara dan selatan.
Raymah dan Al-Mahwit: Menambah banyak lokasi baru, dengan pegunungan yang bergema dengan teriakan kesetiaan kepada Gaza.
Saada dan Amran: Basis revolusioner diperluas menjadi masing-masing 41 dan 124 alun-alun.
Al-Jawf: Meningkat menjadi 52 lokasi, memadukan tanah suburnya dengan semangat perlawanan.
Provinsi lain (Hudaydah, Ibb, Marib, Dhamar, Lahj): Menjaga tingkat kehadiran tinggi, bersiap membuka alun-alun tambahan dalam beberapa minggu mendatang.
Pesan Iman dan Perlawanan
Pawai-pawai itu membawa dimensi spiritual yang kuat, dengan slogan-slogan yang menyatakan:
“Tidak peduli pemboman, kami tidak akan menyerah—tantangan kami akan meningkat.”
“Demi Allah, kami tidak akan pernah dikalahkan… Bersama Gaza, kemenangan yang lebih besar akan datang.”
Teriakan yang menghormati Syahid Sayyed Hassan Nasrallah dan Sayyed Hashem Safieddine bergema di seluruh alun-alun, menegaskan ikatan Yaman dengan Poros Perlawanan yang lebih luas.
Pernyataan Penutup
Pada akhirnya, para peserta mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan:
Komitmen pada jihad, keteguhan, dan nilai-nilai Revolusi 21 September, menolak dominasi Amerika dan Israel.
Kecaman terhadap pemerintah Arab dan Islam yang kata-katanya di Majelis Umum PBB bertentangan dengan dukungan militer mereka yang terus berlanjut untuk Israel.
Solidaritas dengan Palestina dan para pemimpin Perlawanan, berjanji untuk melanjutkan perjuangan hingga runtuhnya “entitas Zionis sementara.”
Pernyataan itu juga berdoa untuk kemenangan bagi para pejuang Gaza, rahmat bagi para syuhada, kesembuhan bagi yang terluka, dan kebebasan bagi para tahanan. (FBG)