Demo Akbar di Yaman Peringati Dua Tahun Badai Al-Aqsa
Jutaan orang berkumpul di bawah slogan “Badai Al-Aqsa … Dua Tahun Jihad dan Pengorbanan Hingga Kemenangan” untuk menyatakan solidaritas tak tergoyahkan terhadap Gaza
Yaman, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Kerumunan besar di seluruh Yaman berkumpul pada hari Jumat untuk memperingati dua tahun sejak “Badai Al-Aqsa .” Pawai utama berlangsung di Al-Sabeen Square di Sana’a, dengan aksi paralel dilaporkan di provinsi Sa’ada, Al-Hodeidah, Al-Jawf, Dhamar, dan Imran.
Acara tersebut diadakan di bawah slogan:
“Badai Al-Aqsa … Dua Tahun Jihad dan Pengorbanan Hingga Kemenangan.”
Penyelenggara menggambarkan pawai ini sebagai puncak dari dua tahun mobilisasi berkelanjutan dalam mendukung Palestina.
Mobilisasi Nasional dan Solidaritas Simbolik
Para peserta, termasuk pria dan anak-anak, datang dari berbagai distrik sambil membawa bendera Palestina dan Yaman, meneriakkan slogan dukungan untuk Gaza. Pawai ini digambarkan sebagai ekspresi solidaritas nasional, religius, dan kemanusiaan.
Penyelenggara menekankan bahwa setelah dua tahun operasi militer dan demonstrasi populer, komitmen Yaman terhadap perjuangan Palestina semakin menguat.
Pesan Persatuan: Perlawanan dan Kesiapan
Dalam pernyataan bersama terakhir, para peserta menegaskan kesiapan untuk menghadapi eskalasi regional, merujuk pada apa yang mereka sebut sebagai konspirasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Israel.
Mereka juga menyampaikan ucapan selamat kepada Hizbullah di Lebanon, perlawanan Irak, dan Republik Islam Iran atas peran mereka dalam mendukung Gaza.
Pernyataan tersebut mengecam pemerintah Arab dan Islam yang dituduh mengkhianati perjuangan, memperingatkan akan “kehinaan di dunia dan pertanggungjawaban di akhirat.”
Pernyataan Resmi dan Sumpah Kesetiaan
Deklarasi resmi dibacakan oleh Penjabat Perdana Menteri Mohamed Miftah, yang memuji rakyat Palestina dan perlawanan mereka atas “keteguhan yang besar” dan “kesabaran yang tiada tara.”
Pernyataan itu menyebutkan bahwa, meskipun ada pengorbanan berat, musuh telah gagal mencapai tujuannya — tidak mampu mengambil tawanan tanpa pertukaran, membongkar perlawanan, atau memberlakukan pengusiran.
Ucapan keseteiaan disampaikan kepada Sayyed Abdulmalik al-Houthi, dengan sumpah: “Wahai pemimpin kami, jika engkau memimpin kami menyeberangi lautan, kami akan menyeberang bersamamu.”
Komitmen terhadap Palestina dan Perjuangan yang Berlanjut
Para peserta menegaskan bahwa pawai mingguan Yaman dan tindakan Angkatan Bersenjata mewakili evolusi signifikan dalam kesadaran nasional. Mereka bersumpah bahwa pengorbanan rakyat Yaman bersama rakyat Palestina tidak akan sia-sia hingga seluruh Palestina dibebaskan.
Pernyataan itu ditutup dengan janji baru: “Kami tetap bersama Palestina hingga pembebasan seluruh wilayahnya dan berakhirnya entitas perampas yang sementara, demi Allah.”
Yaman telah mengambil sikap konfrontatif terhadap “Israel” dan Amerika Serikat, meluncurkan drone dan rudal serta menargetkan kapal yang terkait dengan pendudukan di Laut Merah. Publik Yaman terus menyelenggarakan mobilisasi besar-besaran sebagai bagian dari komitmennya terhadap ‘Poros Perlawanan.’
Sejak Oktober 2023, lebih dari 67.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, dengan lebih dari 80 persen diyakini sebagai warga sipil. Hampir setiap bangunan yang berdiri di Gaza — rumah, rumah sakit, sekolah, masjid, dan gereja — telah hancur atau rusak parah. Badan-badan internasional dan pakar PBB telah menggambarkan kehancuran tersebut sebagai tindakan genosida. (FBG)