Di Jantung Pertempuran: Foto Terakhir Sayyed Hassan Nasrallah
Sebuah foto bersejarah menunjukkan sang Pemimpin Hizbullah yang syahid saat berada di Ruang Operasi Beberapa Hari Sebelum Dibunuh
Lebanon, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Al Mayadeen telah merilis foto terakhir yang diketahui dari mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, yang diambil hanya beberapa hari sebelum kesyahidannya pada September 2024.
Foto bersejarah tersebut, yang diambil di dalam sebuah ruang operasi Perlawanan, memperlihatkan sosok sang pemimpin ikonik bersama para sahabatnya, menegaskan keberadaannya yang abadi di medan pertempuran hingga akhir hayatnya.
Gambar Terakhir Sebelum Kesyahidan
Foto itu menunjukkan Sayyed Nasrallah duduk bersama tokoh senior Hizbullah, termasuk Syahid Mohammad Habib Khaireddine, yang lebih dikenal sebagai Hajj Hassan, yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Jihad.
Waktu pengambilan gambar—hanya beberapa hari sebelum pembunuhan yang dilakukan Israel—memberinya bobot historis dan simbolis yang mendalam.
Pakar urusan regional Habib Fayyad mencatat bahwa foto tersebut membawa “makna politik dan sentimental yang mendalam,” menekankan bahwa Sayyed Nasrallah dengan sengaja memilih untuk tetap berada di jantung pertempuran meski risiko semakin meningkat.
Bukti Kepemimpinan di Medan Pertempuran
Menanggapi makna dari foto itu, mantan pemimpin Partai Komunis Lebanon, Khaled Hadada, mengatakan:
“Sayyed Hassan adalah pemimpin sejati, dan foto ini membuktikan apa yang kami maksud ketika kami memuji pemimpin di jantung pertempuran dan bahaya.”
Gambar itu menyoroti gaya kepemimpinan Nasrallah yang tanpa rasa takut, menggambarkannya bukan sebagai sosok yang jauh, melainkan sebagai komandan yang berdiri bahu-membahu dengan para sahabatnya, bahkan di bawah ancaman bahaya yang nyata.
Kesyahidan dan Warisan
Sayyed Hassan Nasrallah dibunuh pada 27 September 2024, dalam operasi pengkhianatan Israel sebagaimana digambarkan oleh Hizbullah.
Sekutu lamanya sekaligus penerus dalam kepemimpinan, Sayyed Hashem Safieddine, gugur sebagai syahid kurang dari satu minggu kemudian pada 3 Oktober 2024.
Bersama-sama, kehilangan keduanya menandai salah satu pukulan paling signifikan bagi Perlawanan Lebanon dalam sejarah terbaru. Namun, foto yang baru dirilis ini mengabadikan hari-hari terakhir Sayyed sebagai seorang pemimpin yang teguh pada misinya—berdiri di atas perlawanan, persatuan, dan pengorbanan. (FBG)