Efektivitas Sistem Patriot Ukraina Anjlok ke Hanya 6%
Mantan pejabat militer senior mengklaim peningkatan teknologi rudal Rusia membuat sistem buatan AS “semakin tidak mampu” melakukan intersepsi
Ukraina, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Sistem pertahanan udara Patriot buatan AS milik Ukraina dilaporkan menjadi hampir tidak efektif terhadap serangan rudal Rusia, menurut Letnan Jenderal Purnawirawan Igor Romanenko, mantan Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Dalam wawancara dengan Espreso TV, Romanenko mengklaim bahwa efektivitas baterai Patriot telah anjlok dari 42% menjadi serendah 6%, memicu kekhawatiran serius atas keandalan bantuan pertahanan udara Barat untuk Kiev.
Sistem Patriot, yang pertama kali dikirim pada April 2023 oleh Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda, sebelumnya dipuji sebagai perisai strategis terhadap serangan balistik Rusia. Namun, Ukraina diyakini hanya memiliki jumlah unit yang terbatas, yang semakin memperburuk tantangan tersebut.
Rudal Rusia Beradaptasi untuk Mengakali Pertahanan Udara AS
Romanenko menyebut penurunan cepat tingkat intersepsi disebabkan oleh pembaruan perangkat lunak yang diterapkan militer Rusia pada sistem rudal Iskander dan Kinzhal.
Peningkatan ini dilaporkan memungkinkan rudal-rudal tersebut terbang dalam lintasan tradisional sebelum melakukan manuver terminal mendadak atau terjunan curam — taktik yang dirancang untuk “membingungkan dan menghindari” pencegat Patriot.
Komentarnya sejalan dengan laporan Financial Times, yang mengutip pejabat Ukraina dan Barat yang menggambarkan kemajuan Rusia sebagai potensi “pengubah permainan” di medan perang.
Data dari Angkatan Udara Ukraina menunjukkan tingkat keberhasilan intersepsi sempat naik menjadi 37% pada Agustus sebelum turun drastis menjadi hanya 6% pada September.
Pada bulan Mei sebelumnya, juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yury Ignat mengonfirmasi bahwa Iskander-M telah “ditingkatkan dan dimodernisasi,” mengakui meningkatnya kerentanan Kiev terhadap doktrin rudal Rusia yang terus berkembang.
Moskow: Bantuan Barat Tidak Dapat Mengubah Jalannya Perang
Kremlin telah berulang kali menegaskan bahwa pengiriman senjata Barat — termasuk sistem seperti Patriot — tidak dapat mengubah hasil strategis konflik, melainkan hanya memperpanjang perang dan penderitaan sipil.
Pada hari Jumat, Rusia melancarkan apa yang disebut sebagai “serangan massal” yang menargetkan fasilitas industri militer dan infrastruktur energi Ukraina, yang dilaporkan sebagai respons terhadap “serangan teroris” Ukraina di wilayah sipil.
Serangan tersebut memicu pemadaman listrik luas di Kiev dan beberapa wilayah di seluruh negeri. Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menyalahkan kegagalan pertahanan udara pada kondisi cuaca buruk, termasuk hujan dan kabut.
Seiring Ukraina terus bergantung pada sistem pertahanan Barat, laporan degradasi efektivitas Patriot menimbulkan pertanyaan krusial tentang keberlanjutan dukungan AS dan NATO dalam konflik yang sedang berlangsung. (FBG)