Enam Warga Palestina Gugur dalam Gelombang Baru Serangan Israel di Gaza
Pasukan Pendudukan Tingkatkan Serangan Artileri, Serangan Udara, dan Pembongkaran Rumah di Seluruh Jalur Gaza
Palestina, FAKTAGLOBAL.COM — Sedikitnya enam warga sipil Palestina gugur dan hampir 20 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir akibat rangkaian serangan yang dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza, ketika pasukan pendudukan terus meningkatkan kampanye penembakan artileri, serangan udara, dan penghancuran rumah secara sistematis.
Serangan-serangan tersebut menargetkan permukiman yang berada dekat maupun jauh dari apa yang disebut “Garis Kuning,” memperluas cakupan agresi terhadap area padat penduduk.
Serangan Artileri Hantam Rumah dan Sekolah di Gaza City
Tim Pertahanan Sipil melaporkan menemukan jenazah dua syuhada dan mengevakuasi 15 orang terluka setelah artileri Israel menghantam rumah keluarga al-Sakhni dekat persimpangan al-Sanafor di lingkungan al-Tuffah, sebelah timur Gaza City.
Cedera tambahan juga dilaporkan setelah serangan mengenai sekolah al-Daraj di kawasan yang sama, menegaskan berlanjutnya penargetan fasilitas sipil dan pendidikan.
Sebelumnya pada hari yang sama, seorang warga Palestina gugur akibat tembakan Israel di lingkungan al-Zaytoun. Pasukan pendudukan juga meledakkan beberapa bangunan tempat tinggal di al-Tuffah dan al-Shuja’iya, serta menghancurkan rumah-rumah di Beit Lahia di Gaza utara.
Seorang warga lainnya gugur akibat tembakan pasukan pendudukan di sebelah timur kamp pengungsi al-Bureij di Gaza tengah.
Keterlambatan Evakuasi Mengungkap Korban Tambahan
Tim Pertahanan Sipil mengevakuasi jenazah 12 warga Palestina yang gugur dalam serangan sebelumnya, yang pengambilannya tertunda selama beberapa hari akibat intensitas bombardir Israel. Operasi tersebut didukung Palang Merah sebagai bagian dari upaya berkelanjutan di kamp al-Maghazi.
Artileri Israel membombardir wilayah timur Khan Younis, sementara angkatan udara Israel melancarkan empat serangan fajar di tenggara Khan Younis dan satu serangan udara tambahan di Rafah. Serangan-serangan ini semakin membebani wilayah selatan yang telah hancur, tempat ribuan keluarga pengungsi terpaksa bertahan.
Jurnalis Terus Menjadi Target
Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan bahwa jumlah jurnalis yang gugur sejak awal genosida Israel telah meningkat menjadi 257, menyusul gugurnya jurnalis foto senior Mahmoud Wadi, yang bekerja dengan berbagai media lokal dan internasional.
Kesyahidannya menambah daftar panjang jurnalis yang sengaja ditargetkan, ketika Israel berupaya membungkam dokumentasi atas kejahatan yang terus mereka lakukan. (FG)


