Global Sumud Flotilla Akan Masuki Zona Merah Dalam 24 Jam
Kapal-kapal ini menghadapi risiko besar di tengah laporan persiapan pasukan khusus dan rumah sakit siaga; aktivis menyerukan dukungan populer global untuk mencegah isolasi konvoi
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Dalam pembaruan mendesak yang dikeluarkan hanya beberapa jam lalu, penyelenggara Armada Global Sumud mengatakan bahwa konvoi kini berjarak kurang dari 287 mil laut dari Gaza dan akan memasuki zona merah yang ditetapkan — wilayah di mana serangan sebelumnya terjadi — dalam 24 jam ke depan.
Media Zionis melaporkan bahwa pasukan khusus tengah dipersiapkan untuk menyerbu kapal-kapal tersebut dan rumah sakit setempat bersiap menghadapi kemungkinan jatuhnya korban.
Seorang aktivis dalam flotilla menyampaikan seruan langsung kepada para pendukung:
“Karena itu, pesan kami kepada kapal-kapal adalah bahwa ketika mereka sendirian di laut, mereka bukan apa-apa. Kapal-kapal ini harus didukung oleh rakyat di setiap negara — melalui pawai, gerakan, dan demonstrasi. Kapal-kapal ini tidak boleh diisolasi dari gerakan rakyat.”
Perkembangan terbaru ini meningkatkan kekhawatiran atas keselamatan awak, muatan kemanusiaan, dan lebih dari 500 aktivis sipil dari 40 negara yang saat ini berada di atas 44 kapal flotilla tersebut.
Memasuki Perairan Berisiko Tinggi dan Peringatan Keamanan
Penyelenggara mengonfirmasi bahwa flotilla akan mendekati perairan berisiko tinggi dalam waktu 24 jam, sebuah jendela sempit setelah sebelumnya ada peringatan mengenai pesawat militer tak dikenal yang membayangi konvoi di perairan Yunani.
Laporan dari media pro-Israel mengindikasikan persiapan pasukan khusus serta kesiapan rumah sakit dalam mengantisipasi kemungkinan bentrokan atau korban massal.
Koordinator armada menegaskan kembali bahwa “saksi adalah perlindungan,” seraya mendesak adanya sorotan publik yang berkelanjutan serta tekanan pada lembaga internasional untuk mencegah intersepsi kekerasan dan mengamankan koridor kemanusiaan menuju Gaza.
Solidaritas, Logistik, dan Tujuan Strategis Memecah Blokade
Flotilla Sumud kini berjumlah 44 kapal yang membawa pasokan medis dan bantuan kemanusiaan lainnya yang ditujukan bagi 2,4 juta penduduk Gaza.
Penyelenggara menekankan bahwa aksi maritim harus disertai dengan mobilisasi rakyat yang kuat di daratan.
Gerakan ini menempatkan konvoi sebagai ujian solidaritas internasional melawan blokade yang didukung Washington dan ditegakkan Tel Aviv — sebuah upaya untuk menyoroti apa yang digambarkan penyelenggara sebagai pengepungan ilegal dan untuk memaksa adanya intervensi politik serta institusional.
Seiring flotilla menutup jarak terakhir menuju Gaza, perhatian dunia tertuju pada apakah tekanan internasional dan demonstrasi rakyat dapat mencegah intersepsi bersenjata dan memungkinkan bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil yang terperangkap di bawah blokade berkepanjangan. (FBG)