Hamas Kecam 'Pembajakan Maritim' Israel terhadap Global Sumud Flotilla
Gerakan ini menuntut tindakan internasional setelah angkatan laut Israel menangkap aktivis dan jurnalis di kapal Alma dan Sirius
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM - Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada hari Rabu mengecam intersepsi angkatan laut Israel terhadap Flotilla Global Sumud di perairan internasional dan penangkapan aktivis serta jurnalis yang menyertainya, menyebut aksi tersebut sebagai “serangan pengecut”, tindakan perompakan, dan terorisme maritim terhadap warga sipil, demikian laporan Pusat Informasi Palestina.
Hamas: ‘Serangan Brutal terhadap Solidaritas Internasional’
Hamas mengatakan intersepsi itu merupakan serangan brutal yang menargetkan aktivis solidaritas internasional dalam misi kemanusiaan darurat untuk mengirimkan bantuan darurat ke Gaza yang terkepung.
Gerakan itu menyatakan konvoi membawa bantuan penyelamat jiwa bagi warga Palestina yang, menurutnya, telah menghadapi apa yang digambarkan sebagai kelaparan sistematis dan pembunuhan massal selama dua tahun terakhir.
Hamas mengutuk tindakan tersebut dengan keras dan menyebutnya tindakan kriminal yang harus dikecam oleh seluruh insan merdeka di seluruh dunia.
Seruan Aksi: Protes dan Mobilisasi Global
Memuji keberanian para aktivis dan tekad mereka untuk mematahkan pengepungan terhadap rakyat Palestina, Hamas mendesak para pendukung di seluruh dunia untuk mengorganisir demonstrasi dan aksi populer guna menyatakan kemarahan internasional dan menuntut diakhirinya serangan pendudukan.
Gerakan itu meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas internasional untuk memenuhi kewajiban hukum dan moral mereka dengan mengutuk “pembajakan” Israel.
Selain itu, PBB dan Komunitas Internasional juga diminta mengambil langkah-langkah darurat untuk melindungi para aktivis dan kapal-kapal mereka, bekerja menghentikan apa yang mereka sebut sebagai kejahatan pembantaian dan kelaparan yang terus berlangsung terhadap rakyat Palestina, serta menuntut pertanggungjawaban pemimpin pendudukan atas kejahatan mereka terhadap kemanusiaan.
Pembajakan dan Pengalihan ke Ashdod
Sebelumnya pada hari Rabu, Global Sumud Flotilla menyatakan pasukan pendudukan Israel menahan peserta yang berada di kapal Alma dan Sirius saat konvoi menuju Gaza dalam upaya menerobos blokade yang berlangsung lebih dari 18 tahun.
Penyelenggara melaporkan angkatan laut Israel memerintahkan kapal-kapal untuk mengubah rute dan menuju pelabuhan Ashdod.
Mereka menggambarkan intersepsi itu sebagai bagian dari kebijakan Israel yang bertujuan menggagalkan setiap upaya internasional membuka koridor kemanusiaan ke Gaza.
Konteks: Kampanye yang Berlangsung di Gaza
Hamas mengatakan intersepsi terjadi di tengah perang menghancurkan di Gaza yang dilancarkan pasukan Israel sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan langsung dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, ofensif tersebut sejauh ini telah menewaskan atau melukai sekitar 235.000 warga Palestina. (FBG)