Hamas Tolak Tuduhan Palsu, Tegaskan Israel Bertanggung Jawab atas Keruntuhan Gencatan Senjata
Hamas menegaskan bahwa sejak hari pertama gencatan senjata, pasukan Israel terus melakukan aksi agresi dan operasi terhadap warga sipil. Pelanggaran ini telah sepenuhnya didokumentasikan.
Palestina, FAKTAGLOBAL.COM – Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas, menyatakan dalam pernyataan resmi bahwa pihaknya telah mematuhi secara penuh dan tepat seluruh ketentuan gencatan senjata sejak diberlakukan.
Hamas menekankan bahwa hingga kini para mediator tidak pernah menunjukkan bukti apa pun yang mengindikasikan pelanggaran oleh pihaknya.
Hamas menegaskan bahwa sejak hari pertama gencatan senjata, pasukan pendudukan Israel terus melakukan tindakan agresif dan operasi terhadap warga sipil. Pelanggaran-pelanggaran tersebut telah sepenuhnya didokumentasikan beserta bukti pendukungnya, dan telah diserahkan kepada para mediator internasional.
Gerakan tersebut memperingatkan bahwa keruntuhan gencatan senjata sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab kekuasaan pendudukan Israel, yang secara berulang bertindak di luar kerangka kesepakatan.
Serangan Israel di Rafah Usai Tuduhan Palsu Pelanggaran Gencatan Senjata
Meski gencatan senjata berlangsung, pasukan Israel melancarkan serangan udara dan artileri berat di Rafah, Gaza selatan, dengan dalih adanya aktivitas perlawanan.
Hamas dengan tegas membantah keterlibatan dalam peristiwa tersebut, sekaligus menegaskan komitmennya terhadap kesepakatan gencatan senjata.
Sebelumnya pada hari Minggu, juru bicara tentara pendudukan Israel mengumumkan tewasnya dua prajurit serta luka berat pada tiga lainnya dalam apa yang disebut sebagai “insiden keamanan” di Rafah, Gaza selatan.
Prajurit yang tewas diidentifikasi sebagai:
Mayor Yaniv Kola, 26 tahun, komandan kompi di Batalion 932 Brigade Nahal
Sersan Itay Yavitz, 21 tahun, bertugas dalam Proyek Erez di batalion yang sama
Militer Israel menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi dalam bentrokan di Gaza selatan, dengan tiga prajurit lainnya mengalami luka serius.
Brigade Al-Qassam: Tidak Ada Kehadiran Maupun Kontak di Rafah
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, dalam pernyataan terpisah menegaskan kembali kepatuhan terhadap seluruh ketentuan gencatan senjata di seluruh wilayah Gaza.
Brigade tersebut menjelaskan:
“Kami tidak memiliki pengetahuan tentang peristiwa atau bentrokan apa pun di wilayah Rafah, yang sepenuhnya berada di bawah kendali pendudukan.”
Mereka menambahkan bahwa komunikasi dengan kelompok-kelompok yang tersisa di Rafah telah terputus sejak dimulainya kembali perang pada Maret tahun ini:
“Kami tidak mengetahui apakah mereka telah gugur atau masih hidup sejak saat itu.”
Al-Qassam menegaskan:
“Kami tidak memiliki keterkaitan dengan insiden apa pun di wilayah tersebut, dan kami tidak dapat menghubungi para pejuang kami di sana, jika pun masih ada yang bertahan hidup.”
Sebelumnya pada hari yang sama, Radio Militer Israel, mengutip sumber militer, mengonfirmasi adanya “bentrokan serius” di Rafah, Gaza selatan. (FG)