Hizbullah Umumkan Gugurnya Komandan Senior Sayyed Abu Ali dalam Agresi Israel
Pembunuhan Haitham Ali al-Tabatabai (Sayyed Abu Ali) menandai babak baru eskalasi agresi Tel Aviv yang didukung Washington
Lebanon, FAKTAGLOBAL.COM — Hizbullah mengumumkan syahadah komandan militer senior Haitham Ali al-Tabatabai, yang dikenal sebagai Sayyed Abu Ali, setelah sebuah serangan udara Israel menghantam sebuah gedung hunian di Haret Hreik, Wilayah Selatan Beirut, pada Minggu.
Tentara pendudukan Israel melancarkan serangan terhadap lantai empat dan lima dari sebuah bangunan apartemen sipil di Jalan al-Areed, menewaskan lima orang dan melukai 28 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Serangan ini menjadi salah satu eskalasi paling serius sejak diberlakukannya apa yang disebut sebagai gencatan senjata tahun lalu — satu lagi pelanggaran dalam rangkaian panjang tindakan Israel yang mengabaikan hukum internasional dan stabilitas kawasan.
Seorang Tokoh Fondasional Perlawanan
Dalam pernyataannya, Hizbullah berduka atas gugurnya seorang komandan yang dipandang sebagai salah satu pilar pendiri struktur militer Perlawanan Islam. Sayyed Abu Ali menghabiskan puluhan tahun menghadapi pendudukan Israel, membentuk unit-unit militer kunci, dan memimpin operasi-operasi yang berkontribusi membangun kemampuan pertempuran modern Perlawanan.
Ia terlibat sejak masa-masa awal pertumbuhan Perlawanan, termasuk dalam pembentukan pasukan elit Hizbullah setelah kesyahidan Hajj Imad Mughniyeh. Hizbullah menggambarkannya sebagai sosok keteguhan, keikhlasan, dan dedikasi seumur hidup dalam membela Lebanon.
Hizbullah: Syahadahnya Akan Menguatkan Barisan Perlawanan
Dalam pernyataannya, Hizbullah menegaskan bahwa syahadah al-Tabatabai — seperti halnya para komandan sebelumnya — hanya akan memperdalam tekad Perlawanan dan memperkuat perjuangan melawan pendudukan Israel dan sponsor utamanya, Amerika Serikat.
Gerakan tersebut menekankan bahwa darah para komandannya selama ini menjadi bahan bakar kemenangan, menginspirasi para pejuang, serta memperkokoh kesatuan Poros Perlawanan dalam menghadapi agresi Israel–Amerika di seluruh kawasan.
Berikut Teks Lengkap Pernyataan Resmi Hizbullah
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
“Di antara orang-orang beriman terdapat lelaki yang telah memenuhi janji mereka kepada Allah. Sebagian dari mereka telah menunaikan janji itu (dengan meraih syahadah), dan sebagian lainnya masih menunggu, dan mereka tidak mengubah (komitmen mereka).”
Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan, Hizbullah mengumumkan kepada rakyat Perlawanan dan bangsa Lebanon syahadah komandan jihadi terhormat Haitham Ali al-Tabatabai (Sayyed Abu Ali), yang naik sebagai syahid dalam membela Lebanon dan rakyatnya setelah serangan pengecut Israel di wilayah Haret Hreik, Wilayah Selatan Beirut.
Komandan agung ini kini telah bergabung dengan para syahid lainnya setelah penantian panjang untuk bertemu Allah Yang Mahakuasa, menutup kehidupannya yang dipenuhi jihad, ketulusan, pengabdian, dan keteguhan di jalan Perlawanan. Hingga napas terakhirnya, ia tetap teguh menghadapi musuh Israel.
Ia tidak pernah lelah dan tidak pernah surut dalam membela tanah dan rakyatnya. Sejak masa-masa awal Perlawanan, ia termasuk para komandan pendiri yang meletakkan dasar bagi sebuah gerakan yang tetap kuat, bermartabat, dan mampu melindungi bangsa serta meraih kemenangan.
Allah telah menganugerahkan kepadanya derajat syahadah yang mulia. Pengorbanannya akan terus memberi kekuatan, keteguhan, dan harapan bagi para pejuang, sebagaimana keberadaannya selama hidup menjadi sumber kekuatan dan inspirasi. Para pejuang akan membawa darah sucinya, sebagaimana mereka membawa darah para pemimpin syahid lainnya, untuk terus melangkah maju dengan keberanian dan tekad dalam menggagalkan semua skema musuh Zionis dan sponsornya, Amerika Serikat.
Kami menyampaikan belasungkawa dan ucapan selamat kepada Junjungan kami, Imam Zaman (semoga Allah mempercepat kemunculannya), kepada saudara-saudara seperjuangan dan para pejuang Perlawanan, kepada para pendukung Perlawanan yang sabar dan teguh, serta kepada seluruh manusia merdeka di dunia atas syahadah komandan jihadi terkemuka ini dan para syuhada lainnya yang gugur bersamanya. Kami juga menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga-keluarga mulia mereka, memohon kepada Allah Yang Mahakuasa agar memberikan kesabaran dan penghiburan, serta kesembuhan cepat bagi para korban luka.
Minggu, 23 November 2025
2 Jumada al-Akhirah 1447 H
Titk Balik dalam Deretan Pelanggaran Israel
Serangan hari Minggu itu menambah lebih dari 5.000 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel yang telah didokumentasikan — bagian dari pola agresi tak beralasan yang secara konsisten menyasar Lebanon.
Pembunuhan seorang komandan senior di kawasan permukiman padat penduduk menunjukkan tekad Israel — dengan dukungan Amerika Serikat — untuk mengacaukan Lebanon dan melemahkan Perlawanan.
Saat Lebanon berduka atas salah satu komandan militer paling berpengaruh, Hizbullah menegaskan bahwa kejahatan ini hanya akan memperkuat tekadnya dalam menghadapi agresi Israel dan Amerika di seluruh kawasan. (PW)


