Investigasi AP: Serangan Israel di RS Gaza Bunuh Jurnalis Reuters, Bukan Anggota Hamas
Bukti menunjukkan kamera yang diklaim militer Israel milik Hamas ternyata milik jurnalis video Reuters Hussam al-Masri, yang tewas bersama 21 orang lainnya.
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM - Investigasi baru oleh Associated Press mengungkap bahwa alasan militer Israel menyerang RS Nasser di Gaza selatan bulan lalu didasarkan pada klaim yang keliru.
Militer mengklaim sebuah kamera di atap rumah sakit digunakan Hamas untuk memantau pasukan Israel. Faktanya, kamera tersebut milik jurnalis video Reuters Hussam al-Masri, yang tewas dalam serangan bersama 21 korban lainnya, termasuk empat jurnalis dan beberapa petugas penyelamat.
Al-Masri dikenal menutupi peralatannya dengan kain putih untuk melindunginya dari terik matahari dan debu Gaza, dan telah menyiarkan langsung hampir setiap hari dari tangga luar rumah sakit dalam beberapa minggu sebelum serangan.
AP memastikan bahwa keberadaan jurnalisnya telah berulang kali diinformasikan kepada militer Israel, dan lokasi tersebut merupakan titik berkumpul yang dikenal bagi para jurnalis.
Serangan Kedua Perbesar Korban
Saksi mata menyebutkan bahwa pasukan Israel mengamati lokasi tersebut dengan drone, termasuk sekitar 40 menit sebelum serangan—waktu yang cukup untuk mengidentifikasi para jurnalis.
Tak lama setelah serangan awal di tangga rumah sakit, pasukan Israel kembali menembaki area tersebut saat tim medis dan jurnalis tambahan tiba di lokasi.
Menurut AP, serangan itu tampaknya menggunakan peluru peledak tinggi, bukan senjata presisi, sehingga memperbesar jumlah korban.
Temuan ini menyoroti pola mengkhawatirkan di mana jurnalis di Gaza tetap diburu dan dibunuh, meskipun posisi mereka sudah jelas diidentifikasi dan diberitahukan, menimbulkan kekhawatiran serius atas keselamatan pekerja media di wilayah konflik. (FBG)