Iran Bantah Laporan Palsu Pertemuan dengan Utusan Trump
Iran dengan tegas membantah klaim utusan AS Steve Witkoff yang menyatakan telah bertemu dengan Menlu Abbas Araqchi, menegaskan tidak ada kontak langsung dengan Washington.
Iran, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi membantah dengan tegas laporan percakapan baru-baru ini dengan Steve Witkoff, utusan khusus Presiden AS Donald Trump, dan menyebut tuduhan yang disebarkan sejumlah media Barat itu sebagai “tidak benar.”
Berbicara kepada Kantor Berita Tasnim, Araqchi menegaskan tidak ada kontak atau pembicaraan langsung yang terjadi antara Teheran dan Washington.
Witkoff sebelumnya mengklaim dirinya bertemu dengan pihak Iran pada 16 September dan mengajukan negosiasi segera menuju kesepakatan sementara.
Teheran secara tegas menolak klaim Witkoff tersebut, menegaskan posisi Iran menentang narasi spekulatif media Barat yang berusaha menggambarkan adanya diplomasi jalur belakang.
Fokus pada Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei pada Ahad mengonfirmasi bahwa Araqchi akan melakukan perjalanan ke New York memimpin delegasi diplomatik untuk menghadiri sidang tahunan Majelis Umum PBB (UNGA).
Araqchi dijadwalkan mendampingi Presiden Masoud Pezeshkian dalam pertemuan tingkat tinggi UNGA, serta menghadiri berbagai sesi terkait agenda global. Agenda perjalanan ini mencakup:
Menyampaikan posisi resmi Iran terkait isu-isu internasional dan regional utama.
Bertemu dengan para mitra dari berbagai negara untuk membahas isu bilateral dan multilateral.
Melakukan konsultasi strategis terkait tantangan internasional yang mendesak.
Memperkuat Posisi Diplomatik Iran
Penolakan tegas Teheran terhadap klaim palsu mengenai pertemuan rahasia dengan Washington, disertai dengan keterlibatan aktif Araqchi di UNGA, menegaskan jalur diplomasi Iran yang independen dan transparan.
Alih-alih tunduk pada propaganda media Barat atau tekanan AS, Iran menampilkan dirinya sebagai kekuatan regional yang percaya diri, menyuarakan visinya secara langsung di panggung dunia, dan memperkuat aliansi melalui diplomasi yang berprinsip. (PW)