Iran Beberkan Jutaan Dokumen Rahasia Israel
Menteri Intelijen: Dokumen mencakup proyek nuklir, militer, dan kerja sama dengan AS serta Eropa
Iran, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Menteri Intelijen Iran, HujjatulIslam Seyed Esmaeil Khatib, mengungkapkan rincian tentang sebuah operasi intelijen besar yang berhasil memindahkan jutaan dokumen rahasia dari Israel ke Iran.
Berbicara pada hari Rabu, Khatib menggambarkan pencapaian ini sebagai bagian dari “tindakan gabungan dan kuat, baik intelijen maupun operasional,” yang dilakukan oleh aparat keamanan Iran.
Ruang Lingkup Dokumen yang Diperoleh
Menurut Khatib, dokumen-dokumen itu mencakup jutaan halaman informasi sensitif mengenai:
Proyek senjata sebelumnya dan yang sedang berlangsung dari rezim Israel
Program perbaikan dan pemrosesan ulang senjata nuklir lama
Proyek bersama dengan Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa
Struktur administratif lengkap dan personel yang terlibat dalam program senjata nuklir Israel
Dokumen-dokumen tersebut juga dilaporkan berisi nama, afiliasi, dan alamat para peneliti, ilmuwan, serta manajer senior yang terhubung dengan proyek-proyek ini, termasuk pakar dari Amerika dan Eropa.
Membongkar Ambiguitas Nuklir Israel
Khatib menekankan bahwa bahkan sebagian kecil dokumen yang telah dibuka sejauh ini secara efektif mengakhiri kebijakan ambiguitas nuklir Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Ia mengungkapkan bahwa intelijen Iran telah mengidentifikasi 189 spesialis nuklir dan militer Israel, beserta rincian proyek, tempat kerja, dan jaringan mereka.
“Mengungkap hubungan antara individu, organisasi, dan kolaborator internasional yang terlibat dalam program nuklir Israel sama pentingnya dengan penetrasi dan transfer itu sendiri,” tegas menteri.
Aplikasi Militer dan Dampak Regional
Menteri tersebut lebih lanjut mengungkapkan bahwa beberapa lokasi militer sensitif dan ilmiah dengan penggunaan ganda yang teridentifikasi dalam dokumen telah dijadikan target selama konflik 12 hari terakhir, setelah koordinatnya dibagikan dengan unit rudal Iran.
Khatib juga menyoroti bukti kerja sama AS dan Eropa dengan Israel, serta dokumen yang mengekspos pengaruh senator dan pejabat Amerika terhadap Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memperoleh informasi tentang aktivitas nuklir damai Iran.
Kerja Sama di Dalam Israel
Kepala intelijen itu mengungkapkan bahwa sejumlah staf nuklir Israel, personel militer, dan bahkan warga biasa membantu Iran dalam memperoleh dokumen-dokumen tersebut.
Ia menyebutkan dua motivasi utama dari kerja sama itu: insentif finansial dan kebencian mendalam terhadap kepemimpinan Israel.
Khatib langsung menyinggung Perdana Menteri Israel dengan mengatakan:
“Alih-alih menguliahi soal masalah air Iran, sebaiknya Anda menyelesaikan krisis penghidupan karyawan Anda, yang justru mendorong mereka bekerja sama dengan kami demi uang—dan mereka masih terus melakukannya.”
Implikasi Strategis yang Lebih Luas
Menteri itu menegaskan bahwa operasi ini merupakan kekalahan intelijen bersejarah bagi Israel dan sekutunya di Barat, serta menggambarkannya sebagai pukulan tidak hanya terhadap “geng kriminal yang menguasai Palestina yang diduduki” tetapi juga terhadap arus besar “Zionis-Amerika” yang bermusuhan dengan banyak negara di dunia.
Khatib menutup dengan menyatakan bahwa kementerian intelijen Iran terus menyelidiki dan memproses harta karun informasi ini, dengan pengungkapan lebih lanjut yang akan dilakukan di masa mendatang.
Ia juga menegaskan bahwa kasus-kasus spionase lain sedang dalam proses, dengan tujuan membongkar upaya infiltrasi Israel sekaligus memperkuat program pertahanan dan nuklir Iran. (FBG)