Iran, China, dan Rusia Bersatu Tolak Mekanisme Snapback Uni Eropa
Araghchi menyoroti kolaborasi tiga pihak antara Republik Islam Iran, China, dan Rusia. Kerja sama ini bertujuan untuk membatalkan tindakan sepihak Eropa terkait apa yang disebut mekanisme Snapback.
Iran, FAKTAGLOBAL.COM – Dalam laporannya kepada Dewan Menteri, Menteri Luar Negeri Iran memaparkan kerja sama trilateral yang sedang berlangsung antara Iran, China, dan Rusia yang bertujuan untuk mendelegitimasi mekanisme snapback dan melawan sanksi.
Seyyed Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran, dalam sesi kabinet pada hari Minggu, menjelaskan upaya terbaru yang dilakukan oleh perangkat diplomasi negara dalam menghadapi sanksi.
Araghchi juga menyoroti kolaborasi tiga pihak antara Republik Islam Iran, China, dan Rusia.
Kerja sama ini, jelasnya, bertujuan untuk membatalkan tindakan sepihak Eropa terkait apa yang disebut mekanisme snapback.
Polarisasi Global yang Muncul dan Dukungan dari Negara-Negara Non-Blok
Araghchi, merujuk pada sikap terbaru dari 121 negara anggota Gerakan Non-Blok yang mendukung posisi Iran, menyatakan bahwa dunia kini sedang menyaksikan terbentuknya polarisasi global baru.
Di satu pihak berdiri negara-negara Eropa dan kelompok kecil yang sejalan dengan mereka; sementara di pihak lain adalah mayoritas negara, terutama Iran, Rusia, dan China, yang menekankan prinsip kemandirian, multilateralisme, dan keadilan internasional.
Surat Bersama Menolak Inisiatif Snapback Eropa
Sebelumnya, terkait surat bersama yang dikirim oleh China, Iran, dan Rusia kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Dewan Keamanan,
Menteri Luar Negeri Iran menuliskan bahwa China, Iran, dan Rusia menegaskan bahwa upaya tiga negara Eropa untuk mengaktifkan apa yang disebut mekanisme snapback pada dasarnya tidak sah, baik dari segi hukum maupun prosedur. (FG)
Sumber: Tasnim