Iran dan Arab Saudi Perdalam Dialog Strategis di Riyadh
Ali Larijani menekankan perluasan kerja sama di bidang ekonomi, keamanan, dan pertahanan dalam pembicaraan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Iran, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Iran dan Arab Saudi kembali melangkah maju dalam proses rekonsiliasi, ketika Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Larijani, bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Riyadh pada Selasa sore.
Pertemuan tingkat tinggi tersebut membahas masa depan Asia Barat, kondisi negara-negara Islam, serta cara memperkuat hubungan bilateral.
Perluasan Kerja Sama
Usai pertemuan, Larijani menegaskan adanya tekad bersama untuk memperkuat hubungan kedua negara. “Kami menekankan penguatan kerja sama antara Iran dan Arab Saudi,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa kedua pihak berkomitmen memperluas kerja sama ekonomi dan keamanan secara lebih terstruktur.
Larijani juga menyoroti rendahnya tingkat perdagangan saat ini. “Dalam pertemuan ini, kami membahas kerja sama ekonomi, karena tingkat perdagangan antara kedua negara masih rendah dan beberapa hambatan perlu dihapuskan,” katanya.
Pertahanan dan Stabilitas Kawasan
Isu pertahanan turut menjadi agenda penting. “Kami membahas kerja sama pertahanan antara kedua negara, yang akan dijalankan melalui kelompok kerja dan, insyaAllah, akan berbentuk lebih terstruktur di masa depan,” jelas Larijani.
Mengenai dinamika kawasan, ia menyebut bahwa negara-negara Arab telah meninjau kembali strategi mereka pasca serangan terhadap Qatar. “Negara-negara kawasan telah menyimpulkan bahwa kehadiran unsur sembrono akan menghalangi stabilitas, sebagaimana telah ditegaskan Iran sebelumnya,” kata Larijani.
Pertemuan dengan Menteri Pertahanan Saudi
Larijani juga mengadakan pertemuan terpisah dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Khalid bin Salman Al Saud. Kedua pejabat meninjau kembali kesepakatan sebelumnya dan membahas peluang kerja sama baru, khususnya di bidang pertahanan.
Khalid menyampaikan rasa terima kasih atas keramahan yang diberikan kepadanya selama kunjungannya ke Teheran pada April lalu.
Diplomasi Regional yang Aktif
Riyadh menjadi tujuan ketiga Larijani sejak ia menjabat pada 5 Agustus, setelah kunjungan ke Irak dan Lebanon. Diplomasi aktif ini mencerminkan tekad Iran untuk membangun hubungan konstruktif dan mendorong stabilitas di Asia Barat melalui dialog dan kerja sama. (FBG)