Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza, Bunuh Tujuh Warga Palestina
Serangan terbaru ini mengancam gencatan yang sudah rapuh dan merusak upaya mediasi internasional
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Pendudukan Israel kembali melanggar gencatan senjata yang baru-baru ini diumumkan di Jalur Gaza, dengan melancarkan serangan drone yang menewaskan tujuh warga Palestina dan melukai sejumlah lainnya.
Serangan ini terjadi hanya tiga hari setelah gencatan senjata mulai berlaku, menempatkan perjanjian rapuh tersebut dalam bahaya serius.
Media Israel sendiri mengakui bahwa militer telah melanjutkan operasi pada Hari Selasa, memicu kekhawatiran akan eskalasi baru di tengah kehancuran kemanusiaan yang terus berlangsung dan upaya mediasi internasional.
Serangan Terarah di Berbagai Wilayah Gaza
Lima warga Palestina gugur syahid di Distrik al-Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, setelah diserang oleh drone Israel.
Sementara itu, kamp pengungsi Halawa di Jabalia al-Balad, utara Gaza, turut dibom, menyebabkan banyak korban luka di antara keluarga pengungsi.
Di wilayah selatan Gaza, seorang pria tewas dan seorang lainnya terluka akibat serangan drone di al-Fakhari, timur Khan Younis.
Bahan peledak yang dijatuhkan drone juga dilaporkan mendarat di dekat Klinik Aabasan dan Jalan Abu Salah di Aabasan al-Kabira, menebar ketakutan di antara warga yang berusaha kembali ke rumah mereka yang hancur.
Ketentuan Gencatan Senjata Terancam
Pelanggaran ini bertolak belakang dengan perjanjian gencatan senjata yang baru diumumkan. Pemimpin politik Hamas, Khalil al-Hayya, yang memimpin delegasi perunding Palestina, memastikan pekan lalu bahwa kedua pihak telah mencapai kesepakatan komprehensif, yang mencakup:
Penghentian penuh permusuhan
Penarikan bertahap pasukan Israel
Pembukaan kembali Perlintasan Rafah
Masuknya bantuan kemanusiaan
Pengaturan pertukaran tahanan dan jenazah
Serangan-serangan baru ini kini mengancam menggagalkan kemajuan yang dicapai melalui berbulan-bulan negosiasi yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan para mitra internasional.
Dampak Perang: Kehancuran Tak Terlukiskan
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menjatuhkan lebih dari 200.000 ton bahan peledak di Gaza, menewaskan 67.211 warga Palestina dan melukai 169.961 lainnya.
Munisipalitas Gaza melaporkan lebih dari 50 juta ton puing, menegaskan bahwa upaya rekonstruksi tidak dapat dimulai hingga jalan utama dibersihkan untuk memungkinkan akses alat berat dan bantuan kemanusiaan.
Pertahanan Sipil Gaza mengonfirmasi bahwa lebih dari 10.000 jenazah masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan. Tim penyelamat, yang kekurangan peralatan dan sumber daya, memperingatkan bahwa banyak area tetap tidak dapat dijangkau, sementara sisa bahan peledak yang belum meledak terus mengancam keselamatan warga sipil.
Kementerian Kesehatan Siapkan Pemulangan Syuhada
Menjelang pertukaran mendatang, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kesiapan untuk menerima jenazah para syuhada yang diperkirakan akan dikembalikan oleh pendudukan Israel.
Unit forensik, tim ambulans, dan staf medis telah dikerahkan untuk memastikan proses identifikasi dan penyerahan kepada keluarga dilakukan dengan bermartabat.
Meskipun mengalami kekurangan berat, kementerian menegaskan komitmennya terhadap tugas kemanusiaan, berjanji menjaga kehormatan setiap syuhada. (FBG)