Israel Mulai Penarikan Pasukan dari Gaza di Bawah Kesepakatan Gencatan Senjata
Untuk pertama kalinya sejak genosida dimulai, warga Palestina yang terusir diizinkan kembali melalui Rafah, sementara konvoi bantuan akan memasuki Gaza setiap hari
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM — Israel telah memulai penarikan pasukannya dari Jalur Gaza berdasarkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang dicapai dengan Hamas.
Menurut laporan media Israel pada hari Jumat, Brigade 188 telah mulai mundur, dengan seluruh pasukan Israel diperkirakan akan menempatkan diri di sepanjang garis penarikan yang telah ditetapkan dalam perjanjian tersebut.
Kesepakatan ini memungkinkan warga Palestina yang sebelumnya terusir secara paksa untuk kembali ke Gaza melalui penyeberangan Rafah, sementara 600 truk bantuan dijadwalkan memasuki Jalur Gaza setiap hari.
Batas waktu 72 jam bagi Hamas untuk membebaskan tawanan Israel akan dimulai setelah pasukan Israel sepenuhnya berada di sepanjang garis yang ditentukan, dengan pembebasan tawanan diperkirakan akan berlangsung paling lambat Senin.
Untuk pertama kalinya sejak awal genosida, Israel akan mengizinkan penduduk Gaza yang diusir untuk kembali ke rumah mereka melalui Rafah. Perjanjian ini juga mencakup masuknya konvoi bantuan kemanusiaan setiap hari.
Konteks yang Lebih Luas
Media Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pasukan Israel telah menyelesaikan penarikan dari Jalur Gaza menjelang dimulainya penghitungan waktu 72 jam untuk pembebasan para tawanan. Operasi ini diperkirakan selesai pada pukul 12:00 siang, saat gencatan senjata resmi diberlakukan, yang secara formal akan mengakhiri perang.
Pasukan Israel mengumumkan bahwa seluruh pos militer dan infrastruktur di dalam Jalur Gaza telah dibongkar. Komando Selatan menggambarkan operasi tersebut sebagai upaya logistik besar yang melibatkan ribuan peralatan, termasuk generator industri, antena, pos pengamatan, dan tempat tinggal prajurit.
Ratusan truk, buldoser, dan kendaraan teknik dikerahkan untuk melaksanakan penarikan tersebut. Saat ini, pasukan Israel berada di pos-pos baru yang dibangun di sepanjang zona penyangga yang diperkuat di perbatasan.
Sumber militer mencatat bahwa dua pos militer masih berada di sebelah timur dari garis kuning yang telah diumumkan sebelumnya. Penghitungan waktu 72 jam untuk pengembalian para tawanan resmi dimulai pada Jumat tengah malam.
Berdasarkan kesepakatan, Perlawanan Palestina memiliki waktu hingga Senin pukul 12:00 untuk membebaskan para tawanan. Penarikan ini menandai langkah penting dalam perjanjian yang ditengahi untuk mengakhiri dua tahun genosida di Gaza. (FBG)