Jenderal Top Iran Tegaskan Kembali Kesiapan Militer dalam Pertemuan Tingkat Tinggi
Kepala Staf Mousavi dan Komandan IRGC Pakpour soroti persatuan, pencegahan, dan modernisasi pertahanan sebagai pilar strategi keamanan Iran.
Iran, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Para pemimpin militer senior Iran menegaskan kesiapan penuh negara untuk menghadapi setiap ancaman atau agresi, dengan menekankan persatuan, pencegahan, dan perlindungan cita-cita revolusi dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi di Teheran.
Menurut Kantor Berita Tasnim, Jenderal Besar Mohammad Hossein Mousavi, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, bertemu dengan Jenderal Besar Mohammad Pakpour, Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), untuk meninjau kemampuan dan strategi pertahanan.
Mousavi: Angkatan Bersenjata Siap Hadapi Agresi
Dalam pembicaraan tersebut, Jenderal Besar Mousavi menyoroti kemenangan dan pencapaian besar Angkatan Bersenjata, khususnya IRGC dan Basij, sebagai bukti efektivitas “strategi pencegahan aktif” yang dikombinasikan dengan respons kuat, berani, dan tegas terhadap ancaman.
Ia menyatakan bahwa sistem dan peralatan pertahanan Iran telah mengalami penguatan, modernisasi, dan pembaruan secara berkelanjutan, seraya menegaskan:
“Angkatan Bersenjata sepenuhnya siap untuk menghadapi, dengan kekuatan dan otoritas, setiap ancaman atau tindakan agresi yang mungkin terjadi.”
Mousavi lebih lanjut menekankan bahwa persatuan antara Angkatan Darat dan IRGC adalah pusat dari upaya mengalahkan musuh, melindungi kemerdekaan, menjamin keamanan nasional, menjaga integritas teritorial, serta melestarikan cita-cita Revolusi Islam.
Pakpour: IRGC di Garis Depan Doktrin Pertahanan Iran
Di pihaknya, Komandan IRGC Jenderal Besar Pakpour menekankan bahwa IRGC berada di garis depan dalam pelaksanaan doktrin pertahanan Iran.
Ia menegaskan bahwa Korps Pengawal sepenuhnya siap untuk memberikan respons yang tegas, cepat, dan memberi pelajaran terhadap setiap ancaman atau petualangan musuh.
Sebagai contoh, ia menyinggung kekalahan yang ditimpakan kepada “musuh Zionis dan Amerika Serikat” selama operasi Pertahanan Suci 12 hari, sebuah peristiwa yang disaksikan dunia.
Pakpour menekankan bahwa misi IRGC melampaui sekadar mempertahankan perbatasan dan keamanan nasional, dengan mendefinisikan tugas strategisnya sebagai menjaga cita-cita Revolusi Islam itu sendiri.
Persatuan dan Pencegahan sebagai Pilar Strategis
Pertemuan tersebut menyoroti fokus Iran pada pencegahan dan kesiapan sebagai tulang punggung strategi pertahanannya.
Kedua jenderal menekankan bahwa modernisasi militer, dikombinasikan dengan komitmen revolusioner, adalah kunci untuk menjaga kemerdekaan bangsa dan menghadapi ancaman eksternal. (FBG)