Keamanan Perlawanan: Israel Targetkan Tenda Pengungsi dengan Drone Pembakar
Taktik semacam ini merupakan bagian dari perang psikologis dan agresi kriminal yang dilakukan pendudukan terhadap penduduk sipil Gaza.
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Aparat Keamanan Perlawanan di Gaza pada Minggu malam mengeluarkan peringatan keamanan setelah terdeteksi drone pendudukan Israel menjatuhkan kotak berisi tabung bensin yang terhubung dengan kabel dan detonator, di dekat tenda-tenda warga pengungsi di lingkungan Sheikh Radwan, Gaza utara.
Menurut pernyataan tersebut, perangkat itu ditujukan untuk membakar tempat penampungan keluarga pengungsi.
Instruksi untuk Warga Sipil
Keamanan Perlawanan mendesak warga untuk benar-benar mematuhi langkah-langkah pencegahan apabila kotak semacam itu dijatuhkan. Instruksi utama meliputi:
Jangan mendekati perangkat dalam kondisi apa pun.
Segera menjauh ke jarak aman dan tinggalkan area.
Cegah anak-anak dan orang-orang yang penasaran untuk mendekat.
Laporkan langsung melalui saluran Keamanan Perlawanan atau melalui platform “Al-Haris”.
Bagian dari Perang Psikologis
Pernyataan itu menegaskan bahwa taktik semacam ini merupakan bagian dari perang psikologis dan agresi kriminal yang dilakukan pendudukan terhadap penduduk sipil Gaza.
Ditekankan pentingnya menjaga kewaspadaan dan kedisiplinan demi keselamatan warga.
Perlawanan yang Berlanjut
Sementara itu, faksi-faksi Palestina terus menghadapi pasukan pendudukan yang menerobos di sejumlah wilayah Jalur Gaza, setelah militer Israel melanjutkan blokade dan agresinya usai jeda dua bulan berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari.
Gencatan itu sendiri berulang kali dilanggar oleh pendudukan sepanjang masa berlakunya.
Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel—dengan dukungan langsung dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat—telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, serangan tersebut telah mengakibatkan gugurnya syahid dan luka-lukanya hampir 234.000 warga Palestina hingga saat ini. (FBG)