Kecam Serangan ke Qatar, Presiden Yaman: Tak Ada Perdamaian Selama Zionis Eksis
Presiden Mahdi al-Mashat menegaskan dukungan tanpa syarat Yaman untuk Hamas dan seluruh faksi perlawanan, memperingatkan bangsa Arab dan umat Islam akan ancaman Zionis yang kian meluas
Yaman, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Republik Yaman mengecam agresi Zionis yang menargetkan markas delegasi negosiasi Palestina di ibu kota Qatar, Doha.
Dalam pernyataannya, Presiden Marsekal Medan Mahdi Muhammad al-Mashat menegaskan dukungan penuh Yaman untuk Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan seluruh faksi mujahidin.
Ia menyatakan:
“Apa yang terjadi di Doha membuktikan tanpa keraguan sedikit pun bahwa tidak akan ada perdamaian atau stabilitas di kawasan selama entitas musuh Zionis masih ada.”
Presiden al-Mashat menambahkan:
“Apa yang terjadi di Qatar melalui agresi Zionis ini, dan pernyataan terang-terangan musuh Zionis yang melanggarnya—yakni pelanggaran terhadap kedaulatan sebuah negara merdeka—adalah alarm peringatan bagi seluruh negara Arab dan Islam. Waspadalah sebelum terlambat.”
Ia menegaskan:
“Apa yang terjadi di Doha akan terjadi lagi, sama atau bahkan lebih buruk, di semua negara kawasan jika mereka tidak bersatu untuk menghadapi ancaman Zionis.”
AS Terlibat Secara Langsung
Presiden al-Mashat menegaskan:
“Musuh Zionis tidak akan berani melakukan ini tanpa izin dari penjahat Trump dan pemberian lampu hijau darinya—jika bukan dia sendiri yang mengatur hal ini.”
Ia menjelaskan:
“Amerika Serikat bertanggung jawab atas apa yang terjadi, dan perannya adalah sebagai mitra dalam kejahatan entitas musuh Zionis,” seraya menegaskan bahwa “kejahatan ini hanya akan menambah keteguhan dan kekuatan perlawanan.”
Menutup pernyataannya, Presiden al-Mashat menyampaikan pesan kepada umat Islam:
“Jangan percaya pada Amerika, wahai Muslimin, karena mereka adalah pelindung dan pelayan Zionisme. Persatuan kita dalam menghadapi musuh ini adalah sebuah keniscayaan.”
Ia menegaskan kepada gerakan jihad dan perlawanan Palestina:
“Kami di Republik Yaman bersama kalian—sikap kami adalah sikap kalian, perjuangan kami adalah perjuangan kalian, dan kami akan terus mendukung kalian hingga agresi dihentikan dan pengepungan dicabut.” (FBG)
Sumber: Al-Masirah