Kecaman Keras Presiden Kolombia ke Trump: Kau dan Teman-Temanmu Pembohong!
Gustavo Petro kecam keterlibatan AS dan Barat dalam genosida di Gaza, memperingatkan bahwa kebiadaban yang sama bisa meluas ke Selatan Global
Kolombia, FAKTAGLOBAL.COM — Presiden Kolombia Gustavo Petro melancarkan kecaman keras terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump, memperingatkan bahwa apa yang terjadi di Gaza dapat pula terjadi di seluruh kawasan Selatan Global.
Petro menyatakan bahwa “demokrasi telah mati di dunia, dan kini barbarisme yang berkuasa,” sambil melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan Barat dan sistem kapitalis global yang ia gambarkan sebagai sistem “yang lebih mengutamakan keuntungan daripada kehidupan manusia.”
Dalam pidato panjangnya, pemimpin Kolombia itu menegaskan bahwa negaranya tidak pernah menerima satu pun senjata gratis dari NATO, dengan mengatakan:
“Adalah kebohongan bahwa mereka membantu kami. Tidak satu pun senjata gratis pernah sampai ke negeri ini. Kami hanya membeli senjata dari NATO.”
“Trump, Kau Pembohong — Orang-Orang yang Kalian Bunuh Bukan Pengedar Narkoba”
Dalam serangan langsung kepada Donald Trump dan Marco Rubio, Petro berkata:
“Trump, kau pembohong, kau dan teman-temanmu, dan kau juga, Rubio — orang-orang yang kalian bunuh bukanlah pengedar narkoba. Para pengedar sejati justru datang ke kantormu di Miami untuk memintamu mengebom tempat ini dan menyingkirkan presiden yang terpilih secara demokratis demi mempermalukan kami.”
Petro juga mengatakan bahwa sidang Majelis Umum PBB baru-baru ini memperlihatkan isolasi Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, setelah mayoritas negara anggota NATO memilih mendukung Palestina akibat tekanan dari rakyat mereka sendiri — sebuah momen yang ia sebut sebagai “bersejarah namun belum cukup dikaji.”
Genosida di Gaza Akan Menjangkau Dunia Selatan
Presiden Kolombia itu selanjutnya mengecam apa yang ia sebut sebagai “keterlibatan pemerintah-pemerintah Barat dalam genosida di Gaza,” menegaskan bahwa serangan terhadap Freedom Flotilla di Laut Mediterania “memicu kemarahan publik” ketika rakyat menyadari bahwa pemerintah mereka “turut terlibat dalam genosida.”
Petro memperingatkan:
“Ini bukan hanya tentang Gaza. Apa yang kita lihat di Gaza akan terjadi di seluruh Selatan Global — di benua-benua yang dihuni rakyat pekerja dan kaum miskin, di tempat-tempat di mana kita tidak memiliki kekuatan global. Mereka sedang memperlihatkan kebiadaban mereka dan bagaimana mereka berniat bertindak di masa depan.”
(FG)


