Kepala Keamanan Iran Larijani Gelar Pembicaraan dengan Sheikh Qassem di Beirut
Larijani menegaskan kembali dukungan penuh Iran untuk Lebanon dan Perlawanan, dengan menekankan bahwa komitmen ini mengikuti arahan Ayatullah Sayyed Ali Khamenei.
Lebanon, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, bertemu dengan Ali Larijani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, selama kunjungannya ke Lebanon dalam rangka menghadiri peringatan kesyahidan Sayyed Hassan Nasrallah dan Sayyed Hashem Safieddine.
Menurut kantor Hubungan Media Hizbullah, Larijani menegaskan kembali dukungan penuh Iran untuk Lebanon dan Perlawanan, dengan menekankan bahwa komitmen ini mengikuti arahan Ayatollah Sayyed Ali Khamenei.
Ia menyatakan bahwa Iran siap memberikan bantuan di semua tingkatan untuk memperkuat kedaulatan Lebanon dan perlawanan terhadap ancaman eksternal.
Sheikh Qassem menyampaikan rasa terima kasih kepada Republik Islam Iran — kepemimpinan, pemerintah, dan rakyatnya — atas belasungkawa mereka setelah kesyahidan kedua Sayyid dan para syuhada Perlawanan lainnya, serta atas solidaritas dan dukungan berkelanjutan Iran.
Sheikh Qassem: Lebanon Teguh Menghadapi Ancaman AS-Israel
Sheikh Qassem menekankan bahwa Lebanon tetap teguh menghadapi tekanan AS-Israel, dengan mencatat bahwa rakyat Lebanon sangat berkomitmen pada pembebasan dan kemerdekaan.
“Siapa pun yang melihat sikap rakyat yang pemberani dan sabar akan percaya bahwa kemenangan ada di pihak mereka dalam menghadapi musuh Israel,” kata Qassem.
Ia lebih lanjut menekankan keterbukaan Hizbullah untuk berdialog dan bekerja sama dengan semua pihak yang menentang Israel, menggambarkan entitas Israel sebagai bahaya bagi bangsa-bangsa, pemerintah, dan gerakan perlawanan tanpa terkecuali.
Ia menutup dengan menyatakan keyakinannya bahwa kebijakan agresif Israel pada akhirnya akan berakhir dengan kehinaan ketika dihadapkan pada keteguhan Perlawanan.
Larijani: Hizbullah Kuat dan Mandiri
Dalam pidato yang disampaikan dari Ain el-Tineh, Larijani menyoroti peran penting Hizbullah sebagai pelindung rakyat Lebanon.
“Hizbullah adalah benteng bagi rakyat Lebanon, dan kami menyambut baik setiap perkembangan politik yang mendukung mereka,” katanya.
Ia menggambarkan Perlawanan sebagai aset penting bagi umat Islam, dengan menekankan Hizbullah sebagai “penghalang yang tak tergoyahkan melawan Israel.” Ia juga memuji warisan almarhum Sayyed Hassan Nasrallah, dengan mencatat bahwa beliau telah lama mengidentifikasi ancaman yang ditimbulkan Israel dan mengembangkan strategi komprehensif untuk menghadapinya.
Menjawab pertanyaan tentang transfer senjata Iran, Larijani menegaskan: “Hizbullah tidak membutuhkan senjata dari siapa pun. Mereka cukup kuat sehingga tidak perlu memperoleh senjata dari tempat lain.”
Komitmen Bersama untuk Perlawanan
Pertemuan tersebut menegaskan ikatan mendalam antara Iran dan Hizbullah, dengan kedua belah pihak menegaskan kembali komitmen bersama mereka untuk melawan agresi Israel.
Kunjungan Ali Larijani pada peringatan penting ini menyoroti tidak hanya ikatan historis, tetapi juga keselarasan berkelanjutan antara Teheran dan Beirut dalam menghadapi tantangan regional. (FBG)