Korea Utara Pamerkan ICBM Hwasong-20, Kim Jong Un Janjikan “Kemenangan Abadi”
Ia menyerukan bangsa untuk berjuang “lebih gigih demi kemenangan abadi Republik, dan demi kejayaan serta kemuliaan KPA di bawah kepemimpinan WPK.”
Korea Utara, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Korea Utara memperingati ulang tahun ke-80 Partai Buruh Korea (WPK) dengan parade militer berskala besar di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang, menampilkan demonstrasi mencolok kekuatan militer dan komitmen ideologis.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin upacara tersebut, didampingi pejabat senior partai, komandan veteran, serta tamu asing termasuk perwakilan dari China, Rusia, dan Vietnam.
ICBM Hwasong-20 Jadi Sorotan Utama
Sorotan utama parade adalah perkenalan Hwasong-20, rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat tiga tahap yang digambarkan media negara sebagai “sistem senjata nuklir strategis terkuat” milik DPRK.
Rudal ini dilaporkan mampu menjangkau wilayah benua Amerika Serikat dan dilengkapi dengan MIRVs (multiple independently targetable reentry vehicles), menegaskan kelanjutan tekad Pyongyang dalam pengembangan kemampuan penangkal strategis.
Kolom mekanis, platform hipersonik, drone strategis, dan divisi lapis baja turut diperagakan, memperkuat penekanan Korea Utara pada modernisasi militer.
Kim Jong Un Puji Loyalitas Tentara dan Warisan Partai
Dalam pidatonya dari tribun utama, Kim Jong Un memberikan penghormatan kepada angkatan bersenjata dan generasi pendiri Partai, dengan menyatakan:
“Tentara kita harus senantiasa menjadi barisan elit, setia pada perjuangan Partai dan selalu menang dalam membela rakyat serta kedaulatan kita.”
Ia menegaskan misi historis WPK, merayakan delapan dekade kepemimpinan yang berakar pada kemandirian dan semangat revolusioner.
Melihat ke masa depan, Kim menyerukan KPA untuk menjaga martabatnya sebagai “barisan elit yang dipersenjatai dengan ide dan kehendak WPK.” Ia mendesak angkatan bersenjata untuk terus menang dalam setiap pertempuran dan menjadi pelopor dalam pembangunan sosialis.
Dalam seruan penuh tekad, ia mengajak bangsa untuk berjuang “lebih gigih demi kemenangan abadi Republik dan demi kejayaan serta kemuliaan KPA di bawah kepemimpinan WPK.”
Unjuk Kesatuan Ideologis dan Keteguhan Nasional
Parade tersebut juga menampilkan pasukan kehormatan, akademi militer, veteran, dan formasi paramiliter termasuk Penjaga Merah Buruh-Tani, melambangkan integrasi antara Partai, tentara, dan rakyat.
Kembang api menerangi langit malam Oktober sementara massa meneriakkan “Hurrah!”, mengekspresikan kesetiaan kepada WPK dan kepemimpinannya.
Perayaan ini menjadi deklarasi kesinambungan — menampilkan tekad Korea Utara untuk mempertahankan kedaulatan, kekuatan, dan kesetiaan ideologis di bawah panji Partai Buruh.
(FBG)