Lautan Massa Penuhi Sana’a dan Provinsi Yaman Rayakan Kelahiran Sayyidah Fatimah
Kehadiran bersejarah ini menegaskan peran sentral perempuan Yaman dalam menghadapi berbagai makar musuh, memperkuat identitas nasional, dan mendukung keteguhan perlawanan negara.
Palestina, FAKTAGLOBAL.COM — Perempuan Yaman di ibu kota Sana’a dan seluruh provinsi merdeka turun ke jalan pada Rabu dalam pawai besar-besaran memperingati hari kelahiran Sayyidah Fatimah al-Zahra (sa), bertepatan dengan Hari Perempuan Muslim Sedunia.
Kehadiran yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menegaskan peran utama perempuan Yaman dalam menghadapi skema permusuhan, memperkuat identitas nasional, dan menopang keteguhan perlawanan.
Di Sana’a, pawai utama di Lapangan Masjid al-Shaab menyoroti makna spiritual dan pendidikan dari momen ini, saat para perempuan menekankan bahwa akhlak mulia, pengabdian, dan keteguhan Sayyidah Fatimah adalah teladan abadi bagi perempuan beriman.
Para peserta menegaskan bahwa ketangguhan perempuan Yaman di tengah agresi dan pengepungan—bersama peran mereka dalam menjaga stabilitas sosial—bersumber dari koneksi mendalam terhadap ajaran Ahlulbait (as).
Banyak Kota Menggelar Pawai Besar dengan Pesan Serentak
Setelah mobilisasi massal di ibu kota, distrik-distrik di sekitar Sana’a menggelar empat pawai utama:
Bani Hashish di Lapangan Rasool al-A‘zam
Hamdan dan Bani Matar di Qa‘a Sahman
Sana’a al-Jadida, Sanhan, Bilad al-Rus, dan Khawlan di Lapangan Thalathin
Manakha di Lapangan Sekolah al-Shahid al-Qasimi
Di seluruh pawai, perempuan menegaskan pentingnya memperkuat kohesi masyarakat, membela identitas budaya, dan melindungi generasi muda dari serangan perang lunak.
Provinsi-provinsi di Seluruh Yaman Menyuarakan Satu Pesan: Iman, Identitas, dan Perlawanan
Pawai akbar berlangsung hampir di setiap provinsi:
Hodeidah
Perempuan memadati Stadion Al-Alfi, menegaskan peran perempuan Tihama dalam menjaga persatuan sosial, meningkatkan kesadaran, serta melindungi stabilitas keluarga dan masyarakat.
Dhamar
Ribuan peserta dari seluruh distrik menyerukan pentingnya menjaga nilai-nilai Islam dan memperingatkan bahaya erosi budaya Barat.
Amran
Pawai massal di Jalan Universitas Amran dan al-Ghadir di Bani Nawf menyoroti peran perempuan dalam pendidikan, peningkatan kesadaran masyarakat, dan ketahanan sosial.
Al-Jawf
Perempuan di Bart al-Marashi dan al-Mutammah menekankan pentingnya penguatan identitas, pendidikan, dan membesarkan generasi yang berpegang pada nilai-nilai Qur’ani.
Al-Mahwit
Kerumunan di kompleks pemerintahan dan Shibam Kawkaban menegaskan dukungan pada front budaya dan pendidikan.
Saada
Tiga pawai besar menegaskan komitmen untuk mengikuti teladan Sayyidah Fatimah sebagai fondasi pembinaan agama dan akhlak.
Hajjah
Para peserta menekankan peran identitas Fatimi dalam menghadapi makar asing dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Ibb
Pawai besar di Kota Ibb dan Yarim mencerminkan komitmen perempuan Yaman dalam membimbing generasi mendatang sesuai prinsip-prinsip Qur’ani.
Al-Bayda, Raymah, Taiz, Ma’rib, dan al-Dhale‘
Perempuan menegaskan persatuan, penolakan terhadap agresi, keterlibatan dalam pendidikan, serta perlindungan masyarakat dari serangan budaya dan moral.
Pernyataan Bersama Tegaskan Dukungan untuk Palestina dan Poros Perlawanan
Pernyataan bersama yang dikeluarkan di akhir seluruh pawai menegaskan:
Dukungan penuh terhadap semua keputusan revolusioner kepemimpinan Yaman dalam membela Palestina dan menghadapi ancaman terhadap Yaman
Penolakan tegas terhadap upaya musuh merampas identitas keimanan perempuan Yaman melalui alat media, budaya, dan ideologi
Dukungan berkelanjutan terhadap garis depan, bantuan bagi para pejuang, dan penguatan keteguhan masyarakat menghadapi agresi AS-Saudi
Komitmen melanjutkan pawai dan kegiatan untuk mendukung rakyat Palestina dengan segala cara yang memungkinkan
Kecaman terhadap sikap pengecut rezim-rezim Arab yang berkomplot dalam kejahatan Israel
Seruan ulang untuk memboikot produk-produk Amerika dan Israel sebagai senjata ekonomi yang efektif
Meneladani Warisan Sayyidah Fatimah
Gerakan besar perempuan di seluruh negeri ini menunjukkan bahwa perempuan Yaman bukanlah penonton pasif sejarah, tetapi pelaku utamanya—pembela identitas, pembawa kesadaran, dan mitra dalam membentuk keteguhan bangsa.
Dengan kehadiran mereka yang tak tergoyahkan, perempuan Yaman menegaskan bahwa warisan Sayyidah Fatimah al-Zahra (sa) tetap hidup lintas generasi, membimbing masyarakat menuju kebenaran, keadilan, dan perlawanan. (FG)



