Maduro Seru Rakyat Amerika Paksa Washington Hentikan Ambisi Perang di Karibia
Saya menyeru kepada rakyat Amerika Serikat untuk menghentikan mereka yang dengan gila berupaya meletuskan perang di Karibia
Venezuela, FAKTAGLOBAL.COM — Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan seruan langsung kepada rakyat Amerika Serikat, mendesak mereka untuk mencegah Washington memicu konflik baru di Amerika Latin dan kawasan Karibia.
Berbicara dalam pertemuan internasional para ahli hukum pembela hukum internasional — yang dihadiri perwakilan dari 35 negara — Maduro menekankan bahwa perdamaian di seluruh kawasan sedang dipertaruhkan.
“Saya menyeru kepada rakyat Amerika Serikat untuk menghentikan mereka yang dengan gila berupaya meletuskan perang di Karibia,” ujarnya.
Maduro menegaskan bahwa pelanggaran sistematis terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional oleh pemerintah AS tidak hanya ditujukan kepada Venezuela atau kawasan.
“Tindakan-tindakan ini diarahkan terhadap seluruh umat manusia,” katanya, seraya menekankan bahwa “saudara-saudari kita di Amerika” harus menjadi pihak pertama yang memahami keseriusan situasi ini. Ia menutup pernyataannya dengan pesan jelas dalam bahasa Inggris: “Venezuela wants peace.”
Amerika Latin Berdiri Kokoh Melawan Agenda Imperialis
Pemimpin Venezuela itu mengingatkan bahwa setelah Uni Soviet menang atas Nazi Jerman, dunia sempat memeluk harapan akan hidup berdampingan secara damai. Ia memperingatkan bahaya kebangkitan kembali kecenderungan fasis di benua Amerika — sebuah ancaman yang tidak boleh diabaikan.
Maduro menyoroti kekuatan solidaritas regional, menegaskan bahwa negara-negara Amerika Latin berdiri bersatu melawan setiap upaya imperialis untuk memicu perang di Karibia. “Persatuan bangsa-bangsa Amerika Latin menolak upaya imperialisme untuk meletuskan perang,” katanya.
Ia juga mencatat bahwa gerakan global untuk perdamaian dan kedaulatan kini tumbuh pesat. “Gerakan solidaritas global yang kuat hari ini telah menghimpun jutaan orang yang menyuarakan hak atas perdamaian, kedaulatan, penentuan nasib sendiri, dan masa depan bangsa-bangsa Venezuela, Kolombia, Amerika Selatan, dan Karibia — yang kini bersatu seperti belum pernah sebelumnya,” tegas Maduro. (FG)


