Mengenal Unit Bayangan: Formasi Elite dan Rahasia Al-Qassam yang Gagalkan Misi Israel
Unit elite ini dipuji karena mempertahankan kendali atas tawanan Israel selama dua tahun konflik
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, menyampaikan penghormatan kepada anggota Unit Bayangan (Shadow Unit) atas peran mereka dalam menjaga tawanan Israel selama dua tahun berturut-turut di tengah perang genosida di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa malam, Brigade Al-Qassam menyatakan: “Salam hormat kepada para prajurit tak dikenal dari Unit Bayangan, yang melindungi tawanan musuh sepanjang dua tahun Badai Al-Aqsa, dalam kondisi yang luar biasa kompleks.”
Brigade tersebut menambahkan bahwa para pejuang unit ini “telah mencurahkan usaha dan darah mereka agar janji perlawanan kepada para tawanan kita — kebebasan — dapat dipenuhi.”
Apa itu Unit Bayangan dalam Brigade Al-Qassam?
Selama Pertempuran Badai Al-Aqsa, Unit Bayangan melampaui kemampuan penjajah dan sekutunya, beroperasi dalam situasi yang sangat berbahaya dan rumit demi menjaga para tawanan.
Unit Bayangan dianggap sebagai salah satu formasi paling rahasia dan elite dalam Brigade Al-Qassam.
Unit ini pertama kali diungkapkan pada tahun 2016 dan diberi mandat untuk mengamankan serta menyembunyikan tawanan musuh yang ditahan oleh perlawanan, sebagai kartu tekanan untuk memastikan keberhasilan kesepakatan pertukaran tawanan yang bertujuan memutus rantai penahanan para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Anggota Unit Bayangan dipilih secara ketat dari berbagai brigade dan formasi tempur. Mereka menjalani berbagai evaluasi langsung dan tidak langsung, serta pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan keamanan, militer, dan tempur mereka.
Kriteria seleksi mencakup komitmen mendalam terhadap perjuangan Palestina dan perlawanan, kesiapan tinggi untuk berkorban, kecerdasan, kemampuan manajemen krisis, serta kerahasiaan luar biasa, disiplin, dan keahlian operasional unik.
Asal Usul dan Operasi Kunci
Unit ini dibentuk pada tahun 2006 setelah penangkapan tentara Israel Gilad Shalit. Misi pertamanya adalah mengamankan Shalit hingga tercapainya kesepakatan pertukaran tawanan Wafa al-Ahrar (Setia kepada Kaum Merdeka) pada tahun 2011, yang membebaskan 1.050 tahanan Palestina. Unit ini kemudian mengamankan empat tawanan tambahan pada tahun 2014.
Unit Bayangan memperlakukan tawanan Israel dengan martabat dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, menyediakan perawatan medis dan psikologis — sangat kontras dengan perlakuan penjajah terhadap para tahanan Palestina.
Beroperasi di Bawah Pengepungan dan Kerahasiaan
Beroperasi di dalam Gaza — wilayah pesisir yang sempit dan terkepung — menjadikan penyembunyian tawanan sebagai tantangan besar.
Namun, perlawanan berhasil menggagalkan tujuan penjajah yang telah diumumkan untuk mengambil kembali semua tawanannya.
Unit ini mengandalkan taktik pengelabuan, kamuflase, dan pengalihan tingkat tinggi. Tidak sekalipun penjajah berhasil melacak pergerakan mereka atau mengidentifikasi lokasi mereka, bahkan pada saat penyerahan tawanan. (FBG)