Netanyahu Umumkan Invasi Darat, Kota Gaza Dibombardir Tanpa Ampun
Pengungsian massal meningkat ketika pasukan Israel memperluas serangan ke lingkungan Gaza dengan bombardemen tanpa henti
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa mengonfirmasi adanya invasi darat ke Kota Gaza, menurut laporan Yedioth Ahronoth. Pejabat Israel menyebut operasi dimulai dari pinggiran kota dan akan dilakukan secara bertahap.
Namun, para analis menekankan bahwa operasi darat sebenarnya sudah berlangsung selama berminggu-minggu, dengan masuknya pasukan Israel ke Tel al-Sabra, al-Zaytoun, Jabalia, dan al-Nuzlah.
Setiap kali, unit pendudukan menghancurkan kawasan luas sebelum mundur, meninggalkan puing-puing dan warga yang tercerabut dari rumah mereka.
Taktik Penghancuran dan Pengusiran
Tentara Israel menggunakan strategi “dorongan dengan api,” menghujani gedung-gedung tinggi dan blok pemukiman dengan artileri dan serangan udara untuk memaksa warga Palestina mengungsi secara massal.
Saksi mata melaporkan keluarga-keluarga melarikan diri di bawah gempuran bom, banyak yang tak punya kendaraan atau biaya untuk berpindah. Biaya relokasi bahkan mencapai sekitar 1.000 dolar AS per keluarga—beban mustahil di tengah pengepungan.
Posisi Pasukan Israel di Kota Gaza
Laporan menunjukkan pasukan pendudukan terkonsentrasi di tiga zona utama:
Sheikh Radwan (Gaza Barat Laut): Pasukan bergerak dari al-Nuzlah dan al-Zarqa, mengebom daerah sekitar dan menghancurkan kawasan pemukiman luas.
Pesisir Gaza (al-Karama & al-Sudaniya): Serangan terbatas di sepanjang pantai disertai penggerebekan malam brutal, dengan pembantaian dilaporkan di zona Keamanan Umum dan kamp al-Shati.
Selatan Tel al-Hawa (Gaza Selatan): Tank Israel maju ke dekat stasiun minyak al-Na’im dan Jalan Dahdouh, meledakkan kendaraan lapis baja berisi bahan peledak. Penembakan berat meliputi Sheikh Ajlin, al-Khor Square, dan Jalan 8.
Di semua front, pasukan Israel menghancurkan sebagian besar Kota Gaza menjadi puing-puing sambil terus bergerak maju dengan dukungan tembakan berat.
Bencana Kemanusiaan yang Kian Memburuk
Lebih dari 850.000 warga Palestina masih terjebak di dalam Kota Gaza, banyak yang tidak bisa keluar. Jalan al-Rashid, jalur utama evakuasi, dipenuhi pengungsi hingga macet berjam-jam.
Penduduk menggambarkan malam-malam tanpa tidur di bawah dentuman bom, tanah yang bergetar oleh deru tank, dan anak-anak yang trauma oleh ledakan tiada henti. Lembaga kemanusiaan memperingatkan bahwa serangan ini semakin memperdalam bencana di Gaza, menjebak warga sipil dalam lingkaran kehancuran. (FBG)