Pejabat Hamas: Israel Harus Hadapi Boikot Global
Dr. Khaled Al-Qaddoumi Mengecam Israel atas Genosida, Desak Penangguhan Keanggotaannya di PBB dan Pemutusan Hubungan Ekonomi
Palestina, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Komunitas internasional harus memutus semua hubungan ekonomi dengan Israel atas kampanye militernya yang terus berlanjut di Gaza dan mempertanyakan keanggotaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa, demikian ditegaskan perwakilan Hamas di Iran, Dr. Khaled Al-Qaddoumi, dalam wawancara dengan RT yang dipublikasikan pada Rabu.
Al-Qaddoumi mengecam Israel karena melakukan genosida dan menghalangi setiap upaya perdamaian.
Ia menegaskan bahwa gestur simbolis dan kecaman lisan tidak lagi cukup, dan dunia harus mengambil langkah politik, diplomatik, dan ekonomi yang tegas untuk menghentikan serangan terhadap rakyat Palestina.
Serangan di Gaza dan Serangan Udara di Doha
Pernyataannya datang di tengah serangan baru Israel di Kota Gaza dan setelah serangan udara pekan lalu di Doha, ibu kota Qatar, yang menewaskan enam orang, termasuk seorang perwira keamanan lokal.
Pejabat Hamas itu menekankan bahwa Israel secara sengaja merusak upaya mediasi. Qatar dan Mesir, ujarnya, telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi negosiasi antara Hamas dan Israel sejak perang di Gaza dimulai.
Namun, menurut Al-Qaddoumi, semua upaya itu dihancurkan oleh tindakan Tel Aviv. “[Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu datang dan membunuh para pemimpin kami lalu melancarkan invasi baru, menghancurkan menara-menara hunian di dalam Gaza,” katanya kepada RT.
Ia menambahkan bahwa Hamas telah menerima proposal dan siap untuk pertukaran tahanan penuh, tetapi negosiasi runtuh akibat eskalasi yang dilakukan Israel.
Seruan untuk Boikot Global dan Penangguhan Israel
Al-Qaddoumi mendesak komunitas internasional untuk bertindak lebih dari sekedar kata-kata kosong.
“Kita hari ini harus mempertanyakan keanggotaan Israel sebagai negara anggota PBB. Kita harus mempertanyakan semua perjanjian bilateral dengan Israel. Kita harus memutus semua hubungan ekonomi,” ujarnya.
Utusan Hamas itu menekankan bahwa keputusan politik harus diambil untuk menghentikan apa yang ia sebut sebagai genosida di Gaza, dengan menegaskan bahwa hanya tekanan pada skala ini yang dapat memaksa Israel berhenti.
Pujian untuk Langkah Spanyol, Kritik terhadap Keterlibatan Barat
Al-Qaddoumi menyambut baik keputusan terbaru Spanyol untuk menghentikan seluruh kerja sama pertahanan dengan Israel, memuji langkah tersebut sebagai tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan tekanan internasional.
Awal pekan ini, Madrid membatalkan kontrak pertahanan senilai lebih dari $1 miliar dengan perusahaan Israel, termasuk kesepakatan untuk peluncur roket dan rudal anti-tank, menurut laporan media.
“Ini adalah jenis langkah yang perlu kita lihat dari semua negara,” ujarnya, menekankan bahwa pemutusan hubungan ekonomi adalah kunci untuk memaksa akuntabilitas.
Pada saat yang sama, Al-Qaddoumi mengecam Amerika Serikat, menuduh Washington munafik dan memungkinkan agresi Israel. Ia mencatat bahwa meskipun “semua orang mengutuk serangan terhadap Qatar” dan “pembunuhan acak terhadap orang biasa di jalan,” tidak ada langkah konkret yang diambil.
Penegasan Hamas
Melalui pernyataannya, Al-Qaddoumi menegaskan bahwa Hamas memandang ketidakaktifan internasional sebagai faktor yang memungkinkan pertumpahan darah lebih lanjut.
Ia kembali menegaskan bahwa Israel harus diisolasi secara diplomatik dan ekonomi, ditangguhkan dari lembaga internasional seperti PBB, serta dihadapkan pada tekanan global kolektif hingga kampanyenya di Gaza dihentikan.
(FBG)