Pemimpin Revolusi Islam Hadiri Malam Pertama Peringatan Duka Fatimiyah
Dalam kesempatan tersebut, Hujjat al-Islam Rahim Sharafi menguraikan strategi-strategi yang digunakan pihak-pihak bermusuhan untuk melemahkan masyarakat Islam, berdasarkan ajaran-ajaran Al-Qur’an.
Iran, FAKTAGLOBAL.COM — Malam pertama rangkaian majelis duka Fatimiyah—yang memperingati hari kesyahidan Sayyidah Fathimah az-Zahra (sa)—digelar pada Jumat malam di Husainiyah Imam Khomeini dengan kehadiran Pemimpin Revolusi Islam serta ribuan peserta dari berbagai lapisan masyarakat Iran.
Acara tersebut mempertemukan ribuan orang dari beragam latar belakang, memenuhi Husainiyah dengan suasana duka dan penghormatan ketika para qari dan ulama mengenang kehidupan, pengorbanan, dan keteladanan Sayyidah Fathimah (sa), putri Nabi Muhammad (pbuh), yang sosoknya tetap menjadi simbol utama keteguhan menghadapi kezaliman.








Ulama Paparkan Strategi Musuh untuk Melemahkan Masyarakat Islam
Dalam pidatonya, Hujjat al-Islam Rahim Sharafi memaparkan, berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an, berbagai strategi yang digunakan kekuatan-kekuatan bermusuhan untuk melemahkan masyarakat Islam.
Ia mengidentifikasi empat taktik utama yang lazim digunakan musuh-musuh dunia Islam:
Menciptakan perpecahan dan perselisihan
Infiltrasi dan penyusupan
Menebarkan keraguan dan kebingungan ideologis
Tekanan ekonomi dan sanksi
Sharafi menegaskan bahwa metode-metode ini dijalankan secara sistematis untuk mematahkan keteguhan bangsa-bangsa Islam dan merusak ketahanan kolektif mereka. Ia menyerukan kewaspadaan dan persatuan dalam menghadapi agenda-agenda bermusuhan tersebut.
Marasiyah dan Lantunan Duka untuk Sayyidah Fathimah (sa)
Acara tersebut juga menampilkan pembacaan marasiyah yang mengharukan oleh qari terkenal, Saeed Hadadian, yang lantunannya untuk mengenang Sayyidah Fathimah (sa) menggetarkan emosi para peserta.
Seiring dimulainya periode Fatimiyah, majelis-majelis duka di Iran dan kawasan lainnya terus menegaskan kembali komitmen terhadap prinsip-prinsip keadilan, keteguhan, dan kesabaran yang diwariskan oleh Sayyidah Fathimah az-Zahra (sa). (FG)


