Pendudukan Israel Bebaskan Lima Tahanan Gaza dalam Kondisi Kritis
Semua tahanan langsung dilarikan ke rumah sakit setelah berbulan-bulan mengalami penyiksaan, kelaparan, dan kekerasan sistematis.
Palestina, FAKTAGLOBAL.COM — Pendudukan Israel membebaskan lima tahanan Palestina dari Gaza pada Rabu malam, seluruhnya dalam kondisi medis yang sangat parah setelah ditahan sejak periode pasca 7 Oktober.
Sumber lokal mengonfirmasi bahwa pasukan pendudukan menyerahkan para tahanan tersebut kepada tim medis Komite Internasional Palang Merah (ICRC), yang segera membawa mereka ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah untuk penanganan darurat.
Adapun identitas para tahanan yang dibebaskan adalah sebagai berikut:
Nabil Muhammad Mustafa al-Hilul, 51
Khidr Fathi Nimer Abdul-Al, 45
Muhammad Jamil Suleiman al-Aydi, 33
Osama Omar Shaker Shaldan
Medhat Ahmad Muhammad al-Sultan, 41
Berbulan-bulan Serangan Genosida dan Penahanan Massal
Sejak 7 Oktober 2023, pendudukan Israel telah melancarkan genosida menyeluruh di Gaza—diwarnai pembunuhan tanpa henti, kelaparan massal, penghancuran besar-besaran, pengusiran paksa, dan penangkapan luas—seraya secara terbuka mengabaikan seruan internasional serta perintah mengikat dari Mahkamah Internasional (ICJ).
Kampanye brutal ini telah menyebabkan:
Lebih dari 238.000 syahid dan luka-luka, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak
Lebih dari 9.000 orang hilang
Ratusan ribu orang mengungsi
Kondisi kelaparan yang telah menewaskan banyak orang, termasuk sejumlah besar anak-anak
Kerusakan luas di seluruh Jalur Gaza
Pembebasan lima tahanan dalam kondisi kritis ini kembali menunjukkan perlakuan sistematis pendudukan terhadap para tahanan Palestina—salah satu bagian dari rangkaian kejahatan perang Israel yang didukung AS terhadap penduduk Gaza.
Bencana Kemanusiaan yang Terus Berlanjut
Saat genosida memasuki tahun kedua, rakyat Palestina terus menghadapi penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kondisi para tahanan yang dibebaskan ini mencerminkan situasi ribuan lainnya yang masih ditahan—mengalami penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis yang disengaja. (FG)


