Pentagon Kucurkan 10,8 Miliar Dolar untuk 25 Program Senjata Rahasia
25 proyek di bawah SHOTCALLER disiapkan untuk memperkuat kekuatan militer AS menghadapi China, di tengah perdebatan soal prioritas pertahanan
Amerika Serikat, FAKTABERITAGLOBAL.COM — Pentagon mengumumkan rencana mengucurkan lebih dari 10,8 miliar dolar untuk membiayai 25 proyek senjata rahasia dalam program tertutup bernama SHOTCALLER.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Washington untuk mempertahankan keunggulan militernya di kawasan Pasifik, terutama menghadapi meningkatnya ketegangan dengan China.
Apa Itu SHOTCALLER?
Program ini dijalankan oleh Strategic Capabilities Office (SCO) di Pentagon, unit khusus yang bertugas mempercepat inovasi dengan melewati prosedur pengadaan senjata yang biasanya panjang dan berbelit.
Alih-alih menunggu bertahun-tahun, SHOTCALLER mendorong prototipe senjata langsung masuk ke tahap uji coba di berbagai matra militer: Angkatan Darat, Laut, Udara, Marinir, hingga Angkatan Luar Angkasa.
Menurut dokumen Pentagon, fokus program ini adalah membangun “kill chain” — sistem terhubung yang menggabungkan rudal jarak jauh, satelit untuk melacak target bergerak, dan operasi lintas-matra. Tujuannya agar militer AS bisa menyerang dengan cepat dan efektif dalam konflik mendatang.
Miliaran Dolar Sudah Terkucur
Catatan anggaran menunjukkan bahwa lebih dari 9,6 miliar dolar sudah digelontorkan pada tahun-tahun sebelumnya, dan tambahan 1,16 miliar dolar diajukan dalam anggaran tahun fiskal 2026 untuk program Advanced Innovative Technologies (AIT), yang menjadi inti SHOTCALLER.
Dana tersebut digunakan untuk mengembangkan 25 prototipe senjata eksperimental.
Sebanyak 25 proyek rahasia tersebut terkait dengan nama sandi seperti Asgard, Bedlam, Black Marlin, Epic, Lazarus, Oculus Prime, Pele, dan Rolling Dice. Sebagian besar anggaran hanya dicantumkan sebagai “Proyek Rahasia.”
Beberapa program, termasuk Hurt Locker, Pele, dan HGWS, telah menerima ratusan juta dolar dalam pendanaan sebelumnya. Sementara itu, proyek lain seperti Lazarus, Legend, dan Oculus Prime tampaknya mulai mendapat momentum dalam anggaran 2026.
Menurut Pentagon, upaya-upaya ini ditujukan untuk menutup celah yang teridentifikasi dalam eksperimen perang sebelumnya, serta mempersiapkan militer Amerika Serikat menghadapi kemungkinan skenario konflik di kawasan Indo-Pasifik.
Pentagon Klaim Akan Memprioritaskan Perlindungan Domestik
Menurut laporan Politico yang didasarkan pada draf awal Strategi Pertahanan Nasional, Pentagon disebut-sebut berusaha mengalihkan fokusnya lebih ke ancaman domestik ketimbang China dan Rusia.
Media AS itu menyebut dokumen tersebut menandai perubahan besar dari sikap yang dianut pemerintahan sebelumnya, termasuk pemerintahan pertama Trump.
“Ini akan menjadi pergeseran besar bagi AS dan sekutunya di berbagai benua,” kata salah satu sumber yang mengetahui rencana itu kepada Politico. “Janji lama AS yang dulu bisa dipercaya kini mulai dipertanyakan.”
Meski belum final, arah strategi baru yang menekankan perlindungan terhadap ancaman domestik dapat terlihat dari dorongan Trump untuk mengerahkan ribuan personel Garda Nasional di kota-kota besar seperti Washington dan Chicago dengan dalih memerangi kejahatan. (PW)