Peringatan Keras Maduro: Serangan AS Akan Satukan Amerika Selatan Lawan Imperialisme
Presiden Venezuela memperingatkan bahwa ancaman imperialisme Washington akan memicu pertahanan regional yang bersatu, menegaskan kedaulatan nasional dan warisan perjuangan anti-kolonial Bolívar.
Venezuela, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Presiden Venezuela Nicolás Maduro mengeluarkan peringatan keras bahwa setiap agresi Amerika Serikat terhadap Venezuela akan memicu respons regional yang terkoordinasi dan kuat, menegaskan bahwa Republik Bolivarian tidak akan pernah menyerahkan kedaulatannya kepada dominasi asing.
Berbicara di Universitas Militer Angkatan Darat Bolivarian di Caracas pada hari Selasa, saat dirinya dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam bidang pertahanan nasional, Maduro berikrar melawan apa yang ia sebut sebagai ambisi supremasis Washington.
“Kami tidak akan pernah menjadi halaman belakang, koloni, atau budak dari imperium supremasis mana pun,” tegas Maduro, berjanji untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Bolivarian.
Seruan untuk Front Bersatu Amerika Selatan
Maduro menegaskan perjuangan Venezuela sebagai bagian dari pertempuran kontinental yang lebih luas melawan agresi imperial, dengan mengutip warisan anti-kolonial Simón Bolívar.
“Jika Venezuela diserang, maka kita semua diserang,” ujarnya. “Kita harus bersatu sebagai satu tentara pembebas Amerika Selatan untuk menghadapi agresi imperial.”
Presiden menekankan bahwa konfrontasi geopolitik saat ini adalah pilihan antara “kemerdekaan dan kolonisasi” atau “perbudakan dan bangsa-bangsa merdeka”, dengan memposisikan perjuangan Venezuela sebagai mercusuar kedaulatan regional di abad ke-21.
Doktrin Pertahanan Baru
Maduro menekankan bahwa Venezuela telah terbebas dari doktrin militer yang dipaksakan AS, dan kini menempuh jalur pertahanan sendiri berdasarkan prinsip Revolusi Bolivarian.
“Revolusi Bolivarian abad ke-21 meluncurkan reformasi militer yang kuat dan memutus semua ketergantungan pada doktrin keamanan nasional lama yang dipaksakan oleh lembaga-lembaga seperti School of the Americas dan West Point,” jelasnya.
Ia memuji angkatan bersenjata Venezuela sebagai “terorganisir dengan baik, siap tempur, mampu, dan kuat,” seraya mengakui peran mereka dalam mempertahankan bangsa di tengah blokade ekonomi dan tekanan politik selama bertahun-tahun.
Memperkuat Ketahanan Internal
Maduro juga menjabarkan sistem politik unik Venezuela yang, menurutnya, tidak hanya bertumpu pada lima cabang konstitusional pemerintahan, tetapi juga kekuatan rakyat dan militer, sehingga mampu bertahan dari apa yang ia sebut sebagai “perang multiform” yang diorkestrasi Washington.
Sebagai bagian dari visinya, ia menyinggung Rencana Tujuh Transformasi pemerintah yang bertujuan meningkatkan produksi domestik di 13 sektor, guna mengurangi ketergantungan pada ekonomi asing serta memperkokoh kedaulatan nasional.
Meningkatnya Ketegangan dengan Washington
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Caracas dan Washington. AS telah meningkatkan aktivitas militer di Karibia dengan dalih operasi “anti-narkoba”, mengerahkan delapan kapal perang serta menempatkan jet tempur F-35 di Puerto Riko.
Venezuela memandang manuver tersebut sebagai tindakan provokatif dan agresi yang bertujuan mengintimidasi serta mendestabilisasi kawasan.
Sebagai tanggapan, ribuan warga Venezuela turun ke jalan-jalan Caracas pekan lalu, menyuarakan dukungan kepada Maduro dan kesiapan membela tanah air. Angkatan bersenjata Venezuela juga menggelar latihan pertahanan untuk menunjukkan kapasitas mereka dalam mencegah potensi serangan AS.
Seruan untuk Persatuan Amerika Latin
Maduro menutup pidatonya dengan menyerukan agar Amerika Latin menghidupkan kembali visi Bolívar tentang kemerdekaan benua dan melawan dominasi imperial bersama-sama.
“Jika Venezuela diserang, maka kita semua diserang,” ulangnya, menyerukan agar Amerika Selatan berdiri sebagai “satu tentara pembebas” melawan agresi asing.
Ucapan Maduro menegaskan posisi Venezuela sebagai salah satu suara terdepan dalam gerakan anti-imperialis di Amerika Latin, bertekad memperdalam aliansi dengan mitra regional dan menghadapi eskalasi ancaman Washington. (FBG)