Pertemuan Antara Witkoff dan al-Hayya Batal Akibat Tekanan Israel
Pertemuan terencana utusan AS dengan pejabat senior Hamas dibatalkan di tengah kemarahan Israel
Palestina, FAKTAGLOBAL.COM – Pertemuan antara Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dan kepala negosiator Hamas, Khalil al-Hayya, telah dibatalkan. Sumber-sumber melaporkan hal ini pada Rabu.
Sumber tersebut menyebutkan bahwa tekanan Israel menjadi alasan pembatalan pertemuan yang sedianya digelar hari ini di Ankara.
Media Zionis melaporkan bahwa para pejabat Israel marah atas rencana pertemuan Witkoff dengan tokoh senior Hamas tersebut untuk membahas masa depan Gaza.
Situs berita Israel, Walla, menyatakan bahwa lembaga keamanan Israel sedang mengalami “kemarahan intens” menjelang pertemuan itu, setelah laporan bahwa Witkoff berencana bertemu Khalil al-Hayya pada Rabu di Türkiye.
Laporan Awal dan Konfirmasi Tambahan
Pertemuan yang dibatalkan di Ankara itu pertama kali diungkapkan pada Selasa oleh Hani al-Dali, seorang analis gerakan Perlawanan Palestina, dalam komentarnya kepada Al Mayadeen.
Pada Jumat pekan lalu, The New York Times juga melaporkan bahwa Witkoff tengah mempersiapkan pertemuan dengan al-Hayya, meskipun laporan tersebut tidak menyebutkan waktu pelaksanaannya.
Menurut Walla, para pejabat yang mengetahui mekanisme “operasi” di Kiryat Gat mengatakan bahwa pertemuan semacam itu dapat dianggap sebagai pengakuan atas posisi Hamas dan akan mempersulit upaya “Israel” untuk melanjutkan negosiasi dengan gerakan tersebut.
Laporan itu juga mencatat bahwa pembahasan dalam pertemuan tersebut diperkirakan akan berfokus pada “hari setelah” di Gaza dan kemungkinan besar akan memicu kritik di kalangan Israel.
Kekhawatiran Gangguan Tahapan Negosiasi
Sumber-sumber Israel yang dikutip Walla berpendapat bahwa pertemuan itu dapat mempengaruhi pembicaraan mengenai peralihan dari Fase A ke Fase B dalam kerangka negosiasi saat ini.
“Israel” tetap menolak memasuki Fase B tanpa pengembalian seluruh jenazah tawanan, perlucutan senjata Gaza, dan berakhirnya kekuasaan Hamas.
Sebelumnya, sumber-sumber politik di “Israel” telah menyuarakan kekhawatiran atas apa yang mereka sebut sebagai meningkatnya “kedekatan” antara utusan AS dan Hamas, menyusul laporan mengenai rencana pertemuan dengan al-Hayya.
Pertemuan Sebelumnya dan Keterlibatan AS
Pertemuan yang direncanakan di Ankara itu bukanlah yang pertama. Witkoff dan al-Hayya sebelumnya telah bertemu pada Oktober di Sharm el-Sheikh, tak lama sebelum perjanjian gencatan senjata ditandatangani.
Jared Kushner, menantu Presiden AS Donald Trump, juga menghadiri pertemuan tersebut.
Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan bulan lalu dalam program 60 Minutes, Witkoff mengungkapkan bahwa ia telah menyampaikan belasungkawa kepada al-Hayya atas kematian putranya pada September, ketika jet-jet tempur Israel menembakkan rudal ke sebuah kompleks di Qatar tempat para pejabat Hamas berkumpul. (FG)


