Peskov: Kremlin akan Tinjau Draf Revisi Rencana Perdamaian Ukraina dari AS
Moskow akan meninjau draf terbaru pekan depan saat utusan Washington bersiap untuk mengadakan pembicaraan di ibu kota Rusia
Russia, FAKTAGLOBAL.COM — Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi pada Jumat bahwa Rusia telah menerima “parameter utama” dari draf revisi rencana perdamaian yang diajukan Amerika Serikat untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.
Peskov menyatakan bahwa dokumen tersebut akan dibahas di Moskow pekan depan dan menegaskan bahwa Kremlin tidak akan mempublikasikan detailnya sebelum pembahasan internal dilakukan.
Ia menambahkan bahwa utusan khusus AS, Steve Witkoff, dijadwalkan tiba di Moskow dalam beberapa hari mendatang untuk melanjutkan pembicaraan terkait proposal tersebut.
Rencana Direvisi Setelah Desakan dari Kiev dan Para Pendukung Eropa
Amerika Serikat mengajukan versi awal rencana tersebut pada awal bulan ini. Deskripsi yang bocor menunjukkan bahwa draf tersebut mensyaratkan Kiev untuk meninggalkan ambisi bergabung dengan NATO, mencabut klaim teritorial, dan membatasi jumlah militernya hingga 600.000 personel.
Kiev, bersama perwakilan Uni Eropa dan Inggris, meminta perubahan terhadap ketentuan tersebut dan bertemu dengan tim perunding AS di Jenewa akhir pekan lalu. Laporan menyebutkan bahwa draf revisi telah menyesuaikan atau menghapus sejumlah poin utama dari versi sebelumnya, meskipun teks resminya belum dirilis.
Peskov menegaskan bahwa Moskow kini telah menerima versi terbaru tersebut.
Kremlin Tolak Pembahasan Publik Mengenai Detail Rencana
Ketika ditanya apakah negara lain atau lembaga internasional mungkin akan terlibat dalam proses formal penyelesaian nantinya, Peskov mengatakan bahwa hal tersebut akan dibahas dalam pertemuan lebih lanjut.
Ia kembali menekankan bahwa Rusia tidak berniat membahas proposal ini secara terbuka, menggambarkan pertukaran komentar dalam format publik sebagai sesuatu yang tidak tepat. Pejabat Rusia sebelumnya juga menyebut pendekatan negara-negara Eropa sebagai bentuk “diplomasi megafon.”
Putin: Tidak Mungkin Menandatangani Perjanjian dengan Kiev Saat Ini
Presiden Vladimir Putin pada Kamis mengatakan bahwa menandatangani perjanjian perdamaian dengan Ukraina saat ini “secara hukum tidak mungkin,” merujuk pada masa jabatan Vladimir Zelensky yang telah berakhir tahun lalu serta tidak adanya pemilu akibat pemberlakuan darurat militer.
Peskov menjelaskan bahwa Putin mengacu pada situasi de facto di Ukraina, mencatat bahwa persoalan legitimasi Zelensky tetap menjadi bagian dari konteks pembahasan yang sedang berlangsung. (FG)


