Presiden Kroasia Tolak Temui Menlu Israel karena Genosida di Gaza
Milanovic mengkritik Perdana Menteri , Menteri Luar Negeri , dan Ketua Parlemen negara itu karena menjamu Saar di saat kampanye militer Israel di Gaza terus berlanjut.
Kroasia, FAKTABERITAGLOBAL.COM - Presiden Kroasia Zoran Milanovic menolak bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar selama kunjungan resminya ke Zagreb, menyebut pertemuan itu “tidak dapat diterima” di tengah apa yang ia sebut sebagai “genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.”
Dalam pernyataan di media sosial pada Selasa, 8 September, Milanovic mengkritik Perdana Menteri Andrej Plenkovic, Menteri Luar Negeri Gordan Grlic Radman, dan Ketua Parlemen Gordan Jandrokovic karena menjamu Saar di saat kampanye militer Israel di Gaza terus berlanjut.
Kecaman atas Kebijakan Israel
“Pada saat pemerintah dan tentara Israel sedang mengusir seluruh penduduk Kota Gaza dan mengumumkan serangan terhadap kota berpenduduk satu juta jiwa itu, bertemu dengan anggota pemerintah yang sama berarti mendukung kebijakan kekerasan, pembersihan etnis, dan kejahatan perang Israel,” tegas Milanovic.
Ia juga menilai bahwa alih-alih memulai proses pengakuan negara Palestina sebagai langkah menuju perdamaian abadi, pimpinan Kroasia justru mendukung pejabat Israel yang “secara tegas berdiri di belakang kebijakan perang dan kekerasan.”
Milanovic mengecam keras pernyataan Saar yang membandingkan Perang Kemerdekaan Kroasia dengan agresi Israel di Gaza, menyebutnya sebagai penghinaan terhadap Kroasia dan para korban perang.
Penolakan dari Politisi dan Publik
Partai oposisi Mozemo! (Kita Bisa!) juga mengecam kunjungan Saar. Anggota parlemen Sandra Bencic menyatakan, “Dengan tindakan hari ini, Andrej Plenkovic telah menyelaraskan pemerintahannya dengan Benjamin Netanyahu, memberikan pembenaran bagi kelaparan yang disengaja terhadap warga sipil dan anak-anak di Gaza. Rakyat Kroasia tidak akan pernah mendukung tindakan semacam ini.”
Kunjungan tersebut juga memicu protes di Zagreb, di mana warga dan aktivis turun ke jalan untuk mengecam perang Israel di Gaza dan menolak kehadiran menteri Israel.
Gaza dalam Pengepungan
Penolakan Milanovic terjadi di tengah invasi darat besar-besaran Israel ke Kota Gaza yang dimulai pada 8 Agustus 2025. Sejak 7 Oktober 2023, agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 64.500 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 163.000 orang, menurut otoritas setempat.
Sikap ini kontras dengan banyak pemimpin Eropa lainnya yang masih memberikan dukungan diplomatik kepada pemerintah Israel meski operasi militer dan blokade terus berlanjut. (FBG)