Presiden Madagaskar: Ada Upaya Kudeta Ditengah Pembelotan Militer
Unit elit militer bergabung dengan protes saat Andry Rajoelina menyerukan persatuan nasional untuk mempertahankan tatanan konstitusional
Madagaskar, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Presiden Madagaskar Andry Rajoelina memperingatkan bahwa upaya kudeta sedang berlangsung, menyusul pernyataan dari unit militer elit yang berpihak pada protes massal yang menuntut pengunduran dirinya.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu, kantor kepresidenan mengecam perkembangan tersebut sebagai pelanggaran langsung terhadap konstitusi dan prinsip-prinsip demokrasi, serta mendesak semua “kekuatan nasional” untuk bersatu dalam membela lembaga negara dan kedaulatan nasional.
Presiden menghadapi tekanan yang meningkat di tengah kerusuhan berminggu-minggu, yang dipimpin terutama oleh kelompok pemuda yang marah atas pemadaman listrik dan kekurangan air yang berulang. Apa yang dimulai sebagai keluhan ekonomi kini telah berkembang menjadi gerakan anti-pemerintah yang lebih luas.
Pembelotan Militer Memperdalam Krisis Politik
Pada hari Sabtu, tentara dari CAPSAT – unit militer yang sama yang memainkan peran sentral dalam membawa Rajoelina ke tampuk kekuasaan selama kudeta 2009 – secara terbuka menyerukan kepada pasukan lain untuk tidak mematuhi perintah pemerintah dan bergabung dengan pemberontakan.
Eskalasi ini mengikuti spekulasi luas di media sosial bahwa Rajoelina telah melarikan diri dari negara.
Kantornya kemudian membantah klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa presiden dan perdana menteri tetap “sepenuhnya mengendalikan urusan negara.” Namun, lokasi pasti Rajoelina tidak diungkapkan.
Pada akhir September, di bawah tekanan publik yang meningkat, Rajoelina membubarkan pemerintahnya dan menunjuk Jenderal Angkatan Darat Ruphin Fortunat Zafisambo sebagai perdana menteri baru dalam upaya meredakan ketegangan.
Kerusuhan Dipimpin Pemuda Meningkat, Korban Jiwa Bertambah
Protes yang dimulai pada 25 September di bawah gerakan yang dikenal sebagai Gen Z Madagascar, telah menarik ribuan orang ke jalanan ibu kota Antananarivo dan kota-kota lainnya.
Pihak berwenang menanggapi dengan gas air mata, peluru karet, jam malam, dan blokade jalan, namun demonstrasi terus meningkat. Menurut data PBB, sedikitnya 22 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam lima hari pertama kerusuhan.
Rajoelina, yang awalnya naik ke tampuk kekuasaan melalui kudeta pada tahun 2009, kembali menjabat sebagai presiden setelah memenangkan pemilu tahun 2018 dan meraih masa jabatan ulang pada tahun 2023.
Ia berkampanye dengan janji untuk mengindustrialisasi Madagaskar dan meningkatkan layanan dasar.
Hari ini, kepemimpinannya menghadapi tantangan paling serius — sebuah bangsa di tepi jurang, terpecah antara seruan reformasi dan ketakutan akan kudeta militer lainnya. (PW)