Rubio: Rencana Aneksasi Israel Dapat Lemahkan Rencana Gaza Trump
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan aneksasi Israel dapat menggagalkan upaya menjaga gencatan senjata di Gaza
Palestina, FAKTAGLOBAL.COM — Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memperingatkan bahwa langkah Knesset Israel untuk menganeksasi sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki dapat melemahkan rencana Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza, di tengah meningkatnya ketegangan akibat perluasan permukiman dan upaya mempertahankan gencatan senjata yang rapuh.
“Maksud saya, itu memang pemungutan suara di Knesset, tapi jelas saya rasa presiden sudah menegaskan bahwa itu bukan sesuatu yang akan kami dukung saat ini, dan kami menganggapnya berpotensi mengancam kesepakatan damai,” kata Rubio kepada para wartawan pada Rabu malam sebelum berangkat ke “Israel.”
Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Rubio ke “Israel” sebagai Menteri Luar Negeri, menyusul serangkaian pertemuan diplomatik AS yang bertujuan menjaga agar rencana 20 poin pemerintahan Trump untuk Gaza tetap berjalan.
Knesset Lanjutkan Pembahasan RUU Aneksasi Tepi Barat
Pada hari yang sama, parlemen Israel memberikan persetujuan awal terhadap sebuah rancangan undang-undang yang menerapkan hukum Israel di Tepi Barat yang diduduki, langkah yang secara efektif membuka jalan menuju aneksasi resmi.
RUU kedua yang berupaya menganeksasi permukiman ilegal Maale Adumim di dekat al-Quds (Yerusalem) yang diduduki juga ikut dilanjutkan, sehingga semakin meningkatkan ketegangan ketika para mediator internasional berusaha mempertahankan gencatan senjata di Gaza.
Pejabat Washington Berupaya Menjaga Gencatan Senjata Gaza
Kunjungan Rubio ke “Israel” dilakukan setelah perjalanan Wakil Presiden AS JD Vance, yang bertemu dengan Benjamin Netanyahu pada Rabu dan dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Keamanan Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer sebelum kembali.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, kunjungan Rubio bertujuan untuk mendukung pelaksanaan rencana Trump guna mengakhiri perang di Gaza, yang saat ini berada pada tahap gencatan senjata yang rapuh.
Meskipun terdapat perpecahan politik internal, perluasan permukiman ilegal Israel telah meningkat sejak Netanyahu kembali berkuasa pada 2022. Koalisi pemerintahannya saat ini — yang digambarkan sebagai koalisi paling sayap kanan dalam sejarah Israel — telah mendorong secara agresif penguasaan permanen atas Tepi Barat.
Kekhawatiran Regional
Pejabat senior Emirat Anwar Gargash, penasihat diplomatik Presiden UEA, mengatakan dalam KTT Reuters NEXT Gulf di Abu Dhabi bahwa negara Teluk tersebut percaya pihaknya sebelumnya telah membantu mencegah aneksasi, namun kekhawatiran tetap ada karena faksi sayap kanan Israel terus mendorong rancangan undang-undang baru.
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional UEA Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan bertemu di Abu Dhabi dengan utusan AS Steve Witkoff dan penasihat Trump Jared Kushner untuk membahas upaya menstabilkan gencatan senjata di Gaza dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Pertemuan itu berlangsung setelah Witkoff dan Kushner mengunjungi Palestina yang diduduki, menyoroti upaya regional yang sedang berlangsung untuk menyeimbangkan normalisasi dengan penolakan terhadap perluasan permukiman dan aneksasi di Tepi Barat yang diduduki. (FG)


