Rusia Ungkap Keprihatinan atas Ketegangan dan Bentrokan yang Kembali Terjadi di Suriah
Moskow menyerukan de-eskalasi setelah konfrontasi bersenjata di Aleppo antara SDF yang didukung AS dan pasukan Pemerintahan Transisional Suriah
Suriah, FAKTABERITAGLOBAL.COM — Rusia menyatakan keprihatinan atas ketegangan yang kembali meningkat di Suriah setelah terjadinya bentrokan antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS dan pasukan yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Pemerintahan Transisional Suriah di Aleppo.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada Rabu menyampaikan bahwa Moskow memantau dengan cermat perkembangan di lapangan dan menekankan pentingnya mencegah eskalasi lebih lanjut.
“Kami prihatin dengan putaran baru ketegangan di Suriah, dan kami menyambut kemauan politik yang ditunjukkan oleh kedua belah pihak yang telah memungkinkan kekerasan berhenti,” ujar Zakharova.
“Kami berharap kondisi yang diperlukan dapat tercipta untuk menghindari pertumpahan darah lebih lanjut dan mencapai de-eskalasi yang berkelanjutan. Mencegah korban sipil tentu menjadi hal yang sangat mendesak.”
Bentrokan Meletus di Distrik Sheikh Maqsoud dan Ashrafiya, Aleppo
Pada 7 Oktober, bentrokan sengit terjadi di distrik Sheikh Maqsoud dan Ashrafiya di Aleppo, menandai peningkatan eskalasi baru di wilayah utara Suriah.
Pertempuran tersebut melibatkan unit SDF dan pasukan yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Pemerintahan Transisional Suriah.
Menurut kantor berita Hawar News Agency yang berafiliasi dengan SDF, sejumlah warga sipil mengalami sesak napas akibat gas air mata selama demonstrasi yang memprotes penutupan akses masuk lingkungan oleh pasukan Keamanan Umum. Media tersebut juga melaporkan bahwa pasukan pemerintah menembakkan mortir ke wilayah itu, memperburuk situasi.
Korban Sipil dan Laporan yang Bertentangan
Sementara itu, kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan bahwa pejuang SDF menyerang pos pemeriksaan keamanan internal di dekat dua distrik tersebut, menewaskan satu anggota Pasukan Keamanan Internal dan melukai tiga lainnya.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa tembakan senjata berat di dekat Jembatan al-Ardir menyebabkan beberapa warga sipil terluka.
Menurut SANA, SDF terus menembaki kawasan pemukiman dengan mortir dan senjata berat, sehingga Pasukan Keamanan Internal harus mengevakuasi beberapa keluarga ke tempat yang aman.
Di pihak lain, SDF menuduh faksi-faksi yang berafiliasi dengan Damaskus melakukan serangan berulang terhadap warga sipil di Aleppo, dengan klaim bahwa pasukan pemerintah menargetkan daerah pemukiman menggunakan mortir dan drone.
Gencatan Senjata Dicapai pada Malam Hari
Menjelang malam, perjanjian gencatan senjata berhasil dicapai antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan pasukan otoritas transisional, sehingga kekerasan di Aleppo untuk sementara berhenti.
(FBG)