Sayyed Houthi: Presiden Kolombia Tunjukkan Keberanian yang Absen di Dunia Arab
Pemimpin perlawanan Yaman ini memuji sikap Kolombia, mengecam kegagalan rezim Arab, dan menyoroti langkah solidaritas global dari Italia dan Slovenia.
Yaman, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Sayyed Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi memuji sikap internasional yang mendukung Gaza, terutama sikap Presiden Republik Kolombia.
Ia menegaskan bahwa posisi Presiden Kolombia termasuk salah satu yang paling terhormat dan maju di tingkat internasional, melampaui sebagian besar pemimpin Arab dan Muslim.
Ia mengingatkan bahwa Presiden Kolombia telah menyerukan pembentukan tentara untuk membebaskan Palestina dan pemutusan semua hubungan dengan musuh Israel — sebuah tingkat moralitas dan nurani kemanusiaan yang sebagian besar absen di rezim Arab.
Kegagalan Arab vs. Solidaritas Global
Sayyed al-Houthi menyesalkan kegagalan besar para pemimpin Arab dan Muslim, yang ia gambarkan sebagai kurangnya tanggung jawab religius, nasional, dan moral. Ia membandingkan hal ini dengan contoh solidaritas internasional:
Pekerja pelabuhan dan serikat buruh di Italia yang berhasil memblokir pengiriman bahan bakar ke Israel.
Larangan resmi Slovenia yang mencegah penjahat perang Netanyahu memasuki wilayahnya.
Ia menekankan bahwa sementara rakyat biasa dan beberapa negara bertindak dengan nurani, sebagian besar dunia Arab tetap lumpuh dalam ketidakberdayaan yang memalukan.
Armada Keteguhan: Simbol Nurani Global
Sayyed al-Houthi menggambarkan Armada Keteguhan sebagai bentuk solidaritas yang menonjol, simbolis, dan penting. Ia mencatat bahwa pelayaran para aktivis ini merupakan upaya ke-38 untuk memecah blokade Gaza, yang dilakukan meski menghadapi risiko besar.
Ia menegaskan bahwa musuh Israel sekali lagi menyerang armada tersebut, menculik para aktivis, dan merampas bantuan kemanusiaan.
Namun, ia menekankan bahwa para aktivis solidaritas dalam Armada Keteguhan berhasil membongkar kejahatan Israel dan menarik perhatian dunia pada penderitaan rakyat Palestina.
Sayyed al-Houthi menutup dengan menekankan bahwa para aktivis Armada Keteguhan melakukan segala yang mereka mampu untuk membangkitkan nurani dunia.
Ia mengatakan bahwa tindakan mereka menjadi bukti terhadap umat Muslim dan pihak-pihak lain di sekitar Palestina yang hanya berdiam diri sementara rakyatnya dibiarkan kelaparan di bawah pengepungan.
(FBG)