Sayyed Houthi: Umat Islam “Menuju Konfrontasi Tak Terelakkan” dengan Entitas Zionis
Ia menekankan bahwa konfrontasi dengan “Israel” bukan pilihan, melainkan kenyataan yang tak terhindarkan yang ditentukan oleh keteguhan pendudukan dan agresi.
Yaman, FAKTAGLOBAL.COM — Sayyed Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi menegaskan bahwa kawasan Asia Barat tidak akan pernah mencapai keamanan, stabilitas, atau perdamaian selama pendudukan “Israel” atas Palestina terus berlangsung.
Ia menekankan bahwa Umat Islam kini bergerak menuju konfrontasi penentu yang tidak terhindarkan dengan entitas Zionis.
Dalam pidatonya pada peringatan tahunan Hari Syuhada tahun 1447 H, beliau menyatakan bahwa keberlanjutan aktivitas nasional dan religius — termasuk pertemuan besar kabilah dalam beberapa hari terakhir — mencerminkan kesiapan dan kesiagaan penuh umat untuk menghadapi tantangan saat ini dan masa depan.
Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada kabilah-kabilah Yaman atas loyalitas mereka kepada para syuhada dan atas pengejawantahan semangat pengorbanan dan keteguhan mereka.
Tidak Ada Perdamaian Regional Selama Pendudukan “Israel” Berlanjut
Sayyed al-Houthi menegaskan bahwa perdamaian regional mustahil tercapai selama pendudukan “Israel” atas Palestina berlanjut dan musuh terus melaksanakan proyek-proyek Zionisnya terhadap umat.
Ia menekankan bahwa konfrontasi dengan “Israel” bukan pilihan, melainkan kenyataan yang tak terhindarkan yang ditentukan oleh keteguhan pendudukan dan agresi.
Kekuatan Yaman Berakar pada Iman, Perlawanan, dan Pengorbanan
Beliau menyatakan bahwa Yaman menghadapi tantangan dan ancaman besar, menekankan bahwa pembangunan spiritual dan keimanan — bersama ketergantungan penuh kepada Allah — merupakan jalan menuju keteguhan dan kemenangan.
Ia menegaskan bahwa menyerah dan tunduk pada kekuatan permusuhan tidak akan melindungi bangsa dari makar mereka, serta menambahkan bahwa keamanan dan stabilitas di Yaman hanya dapat dicapai melalui semangat jihad, kesyahidan, dan pengorbanan di jalan Allah.
Sayyed al-Houthi memperingatkan bahwa bangsa yang meninggalkan jihad dan menjauh dari semangat kesyahidan akan menghadapi kehancuran dan kehilangan generasi penerus.
Ia menekankan bahwa para syuhada memberikan teladan bagi generasi mendatang, dan pengorbanan mereka memperkuat posisi serta keteguhan Yaman menghadapi agresi eksternal.
Memuliakan Syuhada dan Mendukung Keluarga Mereka
Dalam penutupannya, Sayyed al-Houthi menyerukan perhatian berkelanjutan kepada keluarga para syuhada dan menegaskan kewajiban moral serta nasional untuk mendukung mereka.
Beliau menekankan pentingnya memperingati Pekan Syuhada sebagai momentum untuk memperbaharui janji setia atas pengorbanan para syuhada dan memperkuat rasa keterikatan serta loyalitas terhadap tanah air dan umat. (PW)


