Sayyid Houthi: Agresi ke Yaman Bukti Kegagalan Israel, Justru Kuatkan Tekad Bangsa
Pemimpin Ansarullah kecam serangan ke Sana’a dan Al-Jawf, paparkan operasi militer Yaman, dan serukan mobilisasi jutaan rakyat untuk Palestina
Yaman, FAKTABERITAGLOBAL.COM - Dalam pidato mingguannya pada Hari Kamis, Sayyid Abdul-Malik Badruddin al-Houthi mengecam keras serangan udara Israel terhadap Sana’a dan Al-Jawf. Ia menegaskan bahwa serangan itu bukanlah pencapaian militer, melainkan tanda kebangkrutan dan kejahatan.
Ia menjelaskan bahwa rezim Zionis secara sengaja menargetkan lembaga media dan kawasan padat penduduk di ibu kota Yaman.
Hal ini, katanya, menunjukkan bahwa musuh ingin menyakiti semua rakyat di kawasan, dengan menyeret mereka dalam konflik dan posisi politik yang pada akhirnya melayani kepentingan Israel dan Amerika Serikat.
“Agresi-agresi ini tidak akan mematahkan tekad bangsa kami. Sebaliknya, ia akan menambah kekuatan dan keteguhan untuk melanjutkan pertempuran,” tegas Sayyid al-Houthi.
Tidak Ada Jalan Selain Perlawanan
Pemimpin Ansarullah itu menekankan bahwa rakyat Yaman tidak memiliki pilihan lain selain jalan perlawanan. Ia menolak opsi menyerah atau tunduk pada dominasi, menegaskan bahwa bangsa Yaman dimuliakan dengan iman dan tidak akan menerima kehinaan.
“Pengorbanan kita jauh lebih ringan dibanding kerugian yang akan menimpa kita bila memilih jalan lain. Membela Palestina adalah kewajiban iman, tugas kemanusiaan, dan tanggung jawab moral,” ujarnya.
Ia memperingatkan bahwa pilihan selain perlawanan hanya akan berujung sia-sia:
“Kemuliaan sejati, kehormatan sejati, dan kebaikan sejati ada bersama Allah, di jalan-Nya, dan dalam setiap pengorbanan yang kita persembahkan.”
Operasi Militer Yaman untuk Gaza
Sayyid al-Houthi memaparkan secara rinci operasi militer Yaman selama sepekan terakhir dalam rangka mendukung Gaza.
38 operasi dilancarkan dengan rudal dan drone.
23 serangan drone menghantam target di Hadera, Yafa, Ashdod, Ashkelon, Negev, dan Umm al-Rashrash.
Termasuk serangan sukses terhadap Bandara Ramon serta serangan besar ke arah Bandara Lod.
Dua operasi laut juga menargetkan kapal dagang Israel di bagian utara Laut Merah.
Ia menegaskan bahwa penargetan Israel terhadap pejabat sipil Yaman, termasuk Perdana Menteri dan rekan-rekannya di kementerian sipil, “tidak mencerminkan pencapaian militer apa pun, melainkan menambah catatan kriminal Tel Aviv.”
Sikap Yaman yang Tulus dan Suci
Sayyid al-Houthi menegaskan bahwa Yaman, baik secara resmi maupun rakyat, berada pada posisi yang tulus dalam pertempuran serius yang sangat penting dan penuh kesucian.
Ia menambahkan bahwa pengorbanan yang diberikan memiliki nilai besar di sisi Allah dan berdampak nyata pada perjuangan kawasan.
Ia mengkritik lembaga internasional seperti PBB, OKI, dan Liga Arab, yang menurutnya gagal melindungi rakyat Palestina maupun menindak Israel.
Ia menegaskan bahwa satu-satunya sandaran adalah Allah, dengan tawakal dan kepatuhan kepada-Nya.
Seruan untuk Aksi Jutaan Rakyat
Sayyid al-Houthi menyerukan rakyat Yaman untuk turun dalam aksi jutaan pada Jumat di Sana’a dan seluruh provinsi.
“Ini adalah deklarasi keteguhan menghadapi musuh Israel, serta solidaritas dengan rakyat Palestina yang tertindas, dengan Qatar, dengan delegasi perunding Hamas, dan dengan semua yang menjadi sasaran rezim Zionis,” katanya.
Ia menambahkan bahwa mobilisasi ini juga masih berada dalam suasana Rabiul Awwal, menambah nilai spiritual dan moral dari aksi besar tersebut.
Dalam pidatonya, Sayyid al-Houthi juga menyampaikan seruan dari Brigade al-Qassam, yang mengajak umat Islam melaksanakan dua rakaat shalat khusyuk di tengah malam untuk memohon pertolongan Allah bagi Gaza.
Ia menekankan pentingnya doa sebagai bagian integral dari perjuangan:
“Doa dan tawakal kepada Allah adalah bagian penting dari jalan jihad. Kita harus terus berdoa sambil bergerak dalam ketaatan kepada Allah.” (FBG)