Sheikh Al-Kaabi: Perlawanan Tetap Penghalang Nyata bagi Ambisi Zionis
Ia menegaskan bahwa musuh berkhayal jika mengira dengan membunuh Sayyed Nasrallah maka mereka telah mengakhiri kisah perlawanan di Lebanon maupun di dunia Islam.
Irak, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Sekretaris Jenderal Gerakan An-Nujaba Irak, Sheikh Akram al-Kaabi, pada Sabtu menyatakan bahwa kesyahidan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menandai “awal dari sebuah era baru yang diterangi oleh darah sucinya.”
Ia menegaskan bahwa musuh berada dalam delusi jika mengira dengan membunuh Sayyed Nasrallah maka kisah perlawanan di Lebanon atau di dunia Islam telah berakhir.
Al-Kaabi menekankan bahwa “mereka yang menyaksikan pembantaian mengerikan di Gaza, yang didukung Amerika Serikat, menyadari kebiadaban kekuatan buas ini,” seraya memperingatkan bahwa “tak seorang pun berada di luar jangkauan makar jahat entitas kriminal ini.”
Ia menegaskan: “Musuh kriminal, yang telah kehilangan semua nilai ilahi maupun duniawi, berkhayal jika mengira dengan membunuh Sayyed Nasrallah mereka telah menutup kisah di Lebanon dan dunia Islam. Justru, inilah fajar era baru yang diterangi oleh darah sucinya, dan generasi mendatang akan terus membawa janji serta kesetiaan kepadanya.”
Perlawanan dan Irak
Al-Kaabi menegaskan bahwa perlawanan akan tetap menjadi “penghalang nyata bagi ambisi pendudukan Zionis.”
Ia juga menambahkan bahwa “Gerakan An-Nujaba dengan waspada memantau aktivitas pasukan pendudukan di Irak dan upaya mereka menempatkan ulang pasukan di bawah dalih palsu perjanjian penarikan.”
Pesan untuk AS dan “Israel”
Dengan menyapa langsung Washington dan Tel Aviv, Sheikh al-Kaabi memperingatkan: “Dengan jalan kebiadaban yang kalian tempuh ini, sangat mungkin kalian akan segera menghadapi apa yang telah kami peringatkan — bukan hanya secara teori, melainkan sebagai kenyataan yang nyata.”
Pernyataannya muncul hanya beberapa hari setelah Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pencantuman sejumlah faksi Irak — di antaranya Harakat al-Nujaba, Kataib Sayyed al-Shuhada, Harakat Ansar Allah al-Awfiya, dan Kataib al-Imam Ali — ke dalam daftar yang disebut sebagai “organisasi teroris asing.”
Kelompok-kelompok ini, yang sebelumnya sudah masuk daftar hitam Washington sebagai “Teroris Global yang Secara Khusus Ditetapkan,” dituduh melakukan operasi perlawanan sah terhadap pasukan pendudukan AS dan kedutaannya di Baghdad. (FBG)