Suku-Suku Yaman Umumkan “Mobilisasi Besar-besaran”: Jihad Lawan Kekuatan Arogan
Sumpah kesetiaan mengguncang para tiran, menegaskan bahwa front dalam negeri tetap kokoh sebagai satu kesatuan yang solid, sementara kata akhir berada di tangan sang pemimpin.
Yaman, FAKTAGLOBAL.COM – Dari kedalaman sejarah kuno Yaman, dari gunung-gunungnya yang menjulang yang memahami makna kehormatan dan keberanian, serta dari dataran kebanggaan dan pesisir martabat yang tak pernah mengenal kekalahan — Brigade Mobilisasi Suku telah bangkit untuk menyerukan “Mobilisasi Besar” (al-Nafir al-A‘zam).
Seruan mereka datang sebagai tanggapan terhadap agresi Amerika–Zionis dan alat-alatnya di kawasan, dengan menyatakan melalui pesan-pesan mereka bahwa front dalam negeri adalah “blok yang solid.”
Mereka menegaskan bahwa kata akhir berada di tangan Pemimpin Sayyed, dan bahwa arah mereka telah dipersatukan dalam satu tujuan:
“Jihad di jalan Allah hingga tercapainya kemenangan yang nyata.”
Sumpah Setia Bersenjata yang Mengguncang Para Tiran
Pertemuan-pertemuan bersenjata suku ini menjadi sumpah darah dan janji kesetiaan, yang mengguncang singgasana para tiran dan para konspirator.
Suku-suku dari seluruh penjuru Yaman — dari Saada dan Sana’a hingga Taiz dan Al-Mahwit, dari Hajjah dan Al-Jawf hingga Al-Hudaydah, Ma’rib, dan Al-Bayda, serta dari Ibb dan Dhamar hingga Raymah, Al-Dali‘, dan ‘Amran — berkumpul bersama.
Mereka mengubah tempat-tempat pertemuan menjadi arena mobilisasi dan persiapan, menyatakan bahwa darah para syuhada tidak akan tertumpah sia-sia, dan bahwa tanah, kehormatan, dan kedaulatan adalah garis merah yang akan mereka pertahankan dengan senjata.
Deklarasi Mobilisasi Umum Secara Penuh
Majelis-majelis suku yang mewakili 14 provinsi Yaman menggelar pertemuan bersenjata besar-besaran pada Selasa, menyatakan mobilisasi umum secara penuh dan kesiapan tempur tinggi untuk menghadapi setiap kemungkinan eskalasi oleh musuh Amerika dan Zionis beserta alat dan tentara bayaran mereka.
Pertemuan tersebut mencakup puluhan distrik, termasuk:
Sana’a: Manakha, Sa‘fan, Al-Hayma al-Dakhiliyah, dan Al-Kharijiyah.
Hajjah: Abs, Haradh, Hairan, Midi, Mustaba‘, Al-Mahabsha, Qara, Khiran al-Muharreq, dan Wushhah.
Dhamar: Maghrib ‘Anis, Jahran.
Al-Bayda: Rada‘.
Saada: wilayah perbatasan Razeh.
Taiz: Khadir.
Al-Jawf: Khab dan Sha‘f, Al-Mutun.
Al-Hudaydah: Zabid.
Suku-Suku Menyatakan Kesetiaan dan Menolak Pengkhianatan
Dalam pernyataan resmi mereka, suku-suku tersebut menegaskan kesetiaan terhadap darah para syuhada melalui deklarasi mobilisasi suku, serta menyatakan penolakan total terhadap para pengkhianat dan agen yang mencoba mengacaukan keamanan dan stabilitas Yaman.
Mereka juga mengumumkan pemberian mandat penuh kepada Pemimpin Revolusi, Sayyed Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi (semoga Allah melindunginya), untuk mengambil langkah apa pun yang diperlukan guna membela tanah air dan menolong kaum tertindas.
Suku-suku menegaskan dukungan tanpa batas terhadap kepemimpinan hingga kemenangan tercapai, insya Allah.
Janji Baru untuk Bergabung dalam “Pertempuran Suci”
Suku-suku tersebut memperbarui janji mereka untuk mengirim konvoi pejuang baru guna bergabung dengan angkatan bersenjata, dalam persiapan menghadapi “pertempuran suci” — perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan membela perkara umat, terutama Palestina, yang mereka anggap sebagai perkara sentral mereka.
Mereka berikrar untuk melanjutkan jalan para syuhada pemberani, terutama jihadis besar Letnan Jenderal Muhammad Abd al-Karim al-Ghumari, mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata, serta melanjutkan jihad hingga kemenangan penuh tercapai.
Memperkuat Front Dalam Negeri
Pernyataan suku-suku tersebut menekankan pentingnya memperkuat front dalam negeri dan melanjutkan konfrontasi melalui mobilisasi, pelatihan, dan persiapan yang berkelanjutan.
Mereka menegaskan bahwa suku-suku siap menghadapi segala opsi yang akan diputuskan oleh kepemimpinan revolusioner dalam menghadapi musuh Israel dan sekutunya, di bawah slogan:
“Jihad di jalan Allah.”
Pujian untuk Pasukan Keamanan dan Peringatan bagi Musuh
Suku-suku memuji “pencapaian besar” aparat keamanan Yaman atas penangkapan jaringan mata-mata yang beroperasi di bawah ruang operasi bersama antara intelijen AS, Mossad Israel, dan intelijen Saudi.
Mereka menggambarkan keberhasilan ini sebagai buah dari pengorbanan “para lelaki Allah,” menegaskan bahwa keamanan dan stabilitas Yaman merupakan hasil langsung dari pengorbanan para mujahid pemberani di berbagai front.
Di akhir pernyataan mereka, suku-suku Yaman mengeluarkan peringatan keras kepada musuh:
“Kami memperingatkan musuh Amerika dan Zionis beserta alat-alat dan tentara bayaran mereka di kawasan agar tidak melakukan eskalasi apa pun.
Siapa pun yang berani mengancam keamanan tanah air atau memecah barisan akan menanggung akibatnya — hanya melayani para agen Zionis dan kaki tangannya.” (FG)


