Trump Klaim Pertemuan dengan Xi Akan Buka Jalan ke ‘Perdamaian Abadi’
Washington menawarkan pelonggaran tarif terbatas saat China mengamankan konsesi utama dalam pembicaraan KTT APEC di Korea Selatan
Amerika Serikat, FAKTAGLOBAL.COM — Presiden AS Donald Trump memuji pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT APEC di Busan, Korea Selatan, dengan mengatakan bahwa pembicaraan tersebut akan membuka jalan bagi “perdamaian dan kesuksesan abadi” antara Washington dan Beijing.
Ini merupakan pertemuan pertama antara kedua pemimpin dalam enam tahun.
Dalam pernyataan yang diunggah di Truth Social, Trump menggambarkan pertemuan tersebut sebagai “sangat baik bagi kedua negara,” dan menyebut negosiasi itu sebagai titik balik dalam hubungan ekonomi yang tegang.
Langkah Perdagangan dan Penangguhan Sementara Pengaturan Kontrol
Beijing mengumumkan bahwa kedua pihak mencapai konsensus untuk menangani isu-isu perdagangan utama.
China sepakat untuk menangguhkan kontrol ekspor logam tanah jarang selama satu tahun sambil melakukan kajian jangka panjang. Bahan-bahan tersebut, yang penting untuk elektronik dan teknologi pertahanan, sebelumnya dibatasi setelah AS memperluas pembatasan akses China terhadap semikonduktor.
Sebagai imbalannya, Washington akan menurunkan tarif terhadap barang-barang China dari 57% menjadi 47%, menangguhkan investigasi terhadap sektor maritim dan logistik China, serta menurunkan tarif tertentu terkait fentanyl.
China juga setuju untuk melanjutkan pembelian kedelai dan produk pertanian AS setelah ketegangan perdagangan terbaru.
Keputusan ini muncul sebagai bagian dari penyesuaian timbal balik, sementara sebagian besar pembatasan perdagangan lainnya antara kedua negara tetap diberlakukan.
Sengketa Tarif Berkepanjangan
Ketegangan bilateral meningkat setelah AS memberlakukan tarif besar-besaran selama masa jabatan pertama Trump. Langkah baru ini memperkenalkan pembalikan parsial tetapi tetap mempertahankan tekanan signifikan terhadap impor dan industri China.
Kedua pihak menyatakan kesiapan untuk melanjutkan negosiasi, dengan China menyatakan bahwa kesepakatan tersebut mencakup jalur untuk menyelesaikan isu-isu perdagangan utama.
Sementara Washington mempresentasikan kesepakatan tersebut sebagai langkah menuju stabilitas, komitmen yang dijabarkan mencerminkan penurunan bertahap dari eskalasi tarif sebelumnya oleh AS, yang diimbangi dengan konsesi sementara dari Beijing dan pembatasan yang masih berlanjut di kedua sisi. (FG)


