Yaman Janjikan Pembalasan Keras dan Segera terhadap Agresi Israel
Pemerintah, Kementerian Luar Negeri, dan Angkatan Bersenjata Mengutuk Serangan terhadap Situs Sipil; Berjanji Memberikan Respons Cepat dan Tegas serta Melanjutkan Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan
Yaman, FAKTABERITAGLOBAL.COM – Pemerintah Perubahan dan Pembangunan mengecam agresi Zionis terhadap ibu kota Yaman, Sana’a, dan Provinsi Al-Jawf, menggambarkan serangan udara tersebut sebagai bagian dari “upaya kotor” musuh untuk menargetkan warga sipil, mengganggu kehidupan sehari-hari, dan menciptakan ilusi kemenangan melalui kepulan asap.
Dalam pernyataannya, pemerintah menegaskan bahwa tindakan musuh ini membuktikan bahwa mereka sedang menjalankan perang agresif terhadap seluruh bangsa Arab dan umat Islam, menuntut pertanggungjawaban penuh baik kepada entitas Zionis maupun mitra Amerikanya atas konsekuensi dari agresi ini.
Pemerintah menegaskan bahwa Yaman tidak akan terhalang dari perannya yang aktif dan efektif dalam melarang navigasi Zionis dan menyerang target-target Zionis, serta bertekad mempertahankan sikap eskalatifnya hingga agresi dihentikan dan pengepungan terhadap Gaza dicabut.
Pemerintah juga menyatakan bahwa agresi Israel tidak akan dibiarkan tanpa balasan, dengan menekankan bahwa Republik Yaman memiliki hak penuh untuk mempertahankan kedaulatan, rakyat, dan sumber dayanya “dengan segala cara yang tersedia.”
Kementerian Luar Negeri: Israel Akan Membayar Mahal
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat menegaskan bahwa entitas Zionis perampas akan membayar mahal atas agresinya yang terus berlanjut terhadap Yaman, termasuk serangan terbarunya yang menargetkan banyak situs sipil di Sana’a dan Al-Jawf, yang menyebabkan puluhan korban sipil.
Kementerian menyatakan bahwa penargetan warga sipil dan infrastruktur sipil merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa Keempat 1949 dan Protokol Tambahan 1977.
Kementerian memuji pasukan pertahanan udara Yaman yang berhasil mencegat pesawat tempur Israel dan menegaskan bahwa serangan terbaru ini menambah panjang catatan darah dan kehancuran musuh.
Kementerian mengecam “diam memalukan” komunitas internasional atas kejahatan yang dilakukan oleh entitas Zionis di Yaman, Gaza, dan negara-negara lain di kawasan — sebuah diam yang telah mendorong Israel untuk terus bertindak gegabah dan brutal.
Pernyataan itu menegaskan kembali bahwa agresi pengecut ini hanya akan memperkuat tekad Yaman untuk mendukung Palestina dan mempertahankan posisi moral dan historisnya dalam membela Gaza serta rakyat Palestina yang teguh.
Agresi yang Gagal dan Keberhasilan Pertahanan Udara
Pada Rabu sore, musuh Israel melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan situs-situs sipil di Sana’a, termasuk kompleks pemerintahan di Al-Hazm, markas Departemen Bimbingan Moral di Lapangan Al-Tahrir, dan fasilitas medis sektor kesehatan di Jalan Sixty.
Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa pertahanan udara mereka berhasil menghadang pesawat-pesawat musuh, menembakkan beberapa rudal permukaan-ke-udara yang memaksa sebagian besar formasi tempur musuh mundur sebelum menyelesaikan misi mereka — sehingga menggagalkan sebagian besar serangan.
Militer membantah klaim Israel bahwa mereka menargetkan lokasi peluncuran rudal, dengan menegaskan bahwa serangan tersebut murni mengenai fasilitas sipil, termasuk kantor koran 26 September dan Al-Yemen, yang mengakibatkan gugurnya jurnalis dan warga sipil, serta melukai banyak lainnya.
Perlawanan Bersatu dan Operasi Berlanjut Melawan Israel
Presiden Mahdi Al-Mashat menyatakan bahwa agresi ini adalah “kegagalan,” memperingatkan Zionis untuk tetap siaga karena “balasan akan datang tanpa keraguan,” dan menambahkan bahwa serangan ini “memberi Yaman peluang yang lebih besar untuk membalas dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya.”
Para pejabat senior Yaman, termasuk kepala kantor berita resmi negara dan anggota Biro Politik Ansar Allah, menggambarkan serangan ini sebagai tindakan putus asa dari musuh yang kalah dan mencari kemenangan media yang semu.
Terlepas dari eskalasi tersebut, para pejabat Yaman menegaskan bahwa agresi ini tidak akan menghentikan dukungan Yaman terhadap Gaza, maupun operasinya jauh di dalam wilayah entitas Israel — yang terbaru adalah serangan ke Bandara Ramon di selatan Palestina yang diduduki, hanya dua hari lalu. (FBG)
Sumber: Al-Masirah