Yaman Kembali Gelar Demo Akbar, Dukung Gaza, Hamas, dan Qatar
Dari Sana’a hingga puluhan kota lain, pawai jutaan massa menegaskan solidaritas Yaman untuk Palestina, mengecam serangan Israel di Doha, serta menunjukkan ketaatan pada panggilan Sayyid Houthi
Yaman, FAKTABERITAGLOBAL.COM - Pada Hari Jumat, Yaman menyaksikan pawai jutaan massa tidak hanya di Sana’a, tetapi juga di puluhan provinsi dan kota lainnya.
Aksi ini menegaskan keteguhan rakyat Yaman serta kepatuhan mereka terhadap panggilan pemimpin mereka, Sayyid Abdul-Malik al-Houthi, untuk berdiri teguh bersama Gaza dan perjuangan Palestina.
Mobilisasi ini membawa pesan persatuan: dukungan penuh kepada Hamas, Qatar, dan setiap bangsa di umat Islam yang menjadi sasaran agresi Zionis-Amerika, sekaligus mengecam serangan Israel terhadap delegasi Hamas di Doha yang dinilai sebagai pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Qatar.
Kesetiaan kepada Palestina dan Syuhada
Massa memperbarui sumpah setia untuk terus mendukung perjuangan Palestina dan menghormati darah para syuhada.
Mereka menegaskan bahwa pengorbanan para syuhada menjadi sumber semangat bagi rakyat Yaman dan seluruh orang merdeka untuk melanjutkan perlawanan hingga kemenangan tercapai.
Mereka juga menegaskan kesetiaan kepada Rasulullah SAW, menekankan bahwa mengikuti jalan perjuangan dan pengorbanan beliau adalah inti dari sikap Yaman dalam membela kaum tertindas, khususnya rakyat Palestina di Gaza.
Respons terhadap Agresi
Para peserta aksi menegaskan bahwa serangan Israel ke Sana’a dan Al-Jawf tidak akan melemahkan semangat rakyat Yaman, justru memperkuat tekad mereka untuk mendukung Gaza hingga agresi berhenti dan blokade dicabut.
Mereka mengecam kesombongan Israel dan Amerika, menegaskan bahwa Yaman tidak akan pernah meninggalkan kewajiban agama dan moralnya untuk membela Palestina, apapun biayanya.
Pidato Pemimpin
Dalam orasinya, Mohammed Muftah, Pelaksana Tugas Perdana Menteri sekaligus Ketua Komite Tinggi Pembebasan Al-Quds, menyampaikan:
“Wahai rakyat iman, hikmah, dan perjuangan, hari ini kalian mewakili kehormatan membela umat. Agresi yang dimulai tahun 2015 di bawah nama koalisi Arab hanyalah proyek Zionis-Amerika. Setelah 11 tahun perang, kami tidak tunduk, dan kami tidak akan tunduk.”
Ia menggambarkan kejahatan Israel di Gaza — termasuk penghancuran puluhan menara pemukiman serta pembunuhan puluhan ribu warga sipil — sebagai bentuk terorisme paling keji yang disaksikan dunia.
Slogan-Slogan Perlawanan
Sepanjang pawai, massa meneriakkan slogan-slogan lantang:
“Bersama Gaza demi Allah… setia pada Rasulullah.”
“Bersama Gaza jalan jihad… kemenangan atau kesyahidan.”
“Zionis musuh umat… Amerika setan terbesar.”
“Bersama Qatar dan semua negara Arab… melawan perang Zionis.”
Pernyataan akhir dari aksi ini menegaskan bahwa setiap serangan terhadap satu negara Muslim adalah serangan terhadap seluruh umat.
Solidaritas juga diumumkan kepada para pemimpin Hamas yang menjadi sasaran di Doha, serta kepada Qatar, dengan penolakan penuh atas pelanggaran kedaulatannya oleh Israel.
Angkatan Bersenjata Yaman dipuji karena meningkatkan operasi militernya terhadap Israel, yang dinilai semakin efektif sebagai faktor penangkal. Massa mendesak agar kemampuan militer terus ditingkatkan untuk menimbulkan kerugian lebih besar pada entitas Zionis dan sekutunya.
Pawai jutaan massa ini ditutup dengan deklarasi bahwa perjuangan Yaman berakar pada iman, kesetiaan kepada Rasulullah, dan penghormatan kepada para syuhada. Perjuangan Gaza adalah perjuangan Yaman, Al-Aqsa adalah kewajiban suci, dan perlawanan adalah jalan yang dipilih hingga tercapai kemenangan dan pembebasan. (FBG)